Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan dan Moralitas, Mengapa Karakter Lebih Penting daripada Nilai?

14 September 2024   09:09 Diperbarui: 14 September 2024   09:14 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia yang semakin kompetitif, nilai akademis sering kali menjadi tolok ukur utama keberhasilan dalam pendidikan. Banyak siswa, orang tua, bahkan lembaga pendidikan menilai kesuksesan berdasarkan angka-angka yang tertera di rapor atau sertifikat kelulusan.

Namun, di balik kepentingan nilai, ada aspek lain yang sering terlupakan, yaitu karakter. Karakter atau moralitas, yang mencakup integritas, kejujuran, empati, dan rasa tanggung jawab, sering kali memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap kesuksesan jangka panjang dibandingkan sekadar pencapaian akademis.

Bukan berarti nilai akademis tidak penting. Nilai adalah indikator kemampuan intelektual, kerja keras, dan pemahaman terhadap materi pelajaran. Tetapi, ketika kita berbicara tentang membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan kehidupan, karakter harus menjadi prioritas utama.

Banyak yang sepakat bahwa pendidikan harus lebih dari sekadar transmisi pengetahuan. Pendidikan harus menjadi alat untuk membentuk individu yang bermoral, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi secara positif kepada masyarakat.

Pentingnya Karakter dalam Pendidikan

Pendidikan yang hanya menekankan nilai akademis cenderung mengabaikan perkembangan moralitas siswa. Siswa yang hanya terfokus pada angka dan prestasi akademis sering kali gagal mengembangkan kualitas-kualitas yang diperlukan dalam kehidupan nyata, seperti empati, kerja sama, dan integritas.

Ketika mereka dihadapkan dengan situasi di luar kelas baik itu di tempat kerja atau dalam interaksi sosial, kecerdasan intelektual saja tidak cukup. Mereka perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi, menghormati orang lain, dan membuat keputusan yang etis.

Karakter, pada dasarnya, adalah fondasi yang membentuk siapa kita sebagai individu. Nilai-nilai moral, seperti kejujuran dan tanggung jawab, adalah elemen penting dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, baik di lingkungan pribadi maupun profesional.

Orang dengan karakter yang kuat cenderung dihormati dan dipercaya oleh orang di sekitarnya. Kepercayaan ini sangat penting dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dunia kerja, di mana integritas sering kali dianggap sebagai kunci kesuksesan jangka panjang.

Moralitas dalam Dunia Kerja

Dalam dunia profesional, karakter sering kali menjadi pembeda antara mereka yang berhasil dan yang tidak. Tidak sedikit perusahaan yang lebih mengutamakan kualitas-kualitas moral dan etika dalam rekrutmen dibandingkan nilai akademis semata.

Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa keterampilan teknis atau akademis dapat dipelajari seiring waktu, tetapi karakter adalah sesuatu yang lebih mendasar dan sulit dibentuk dalam jangka pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun