Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjalin Koneksi dengan Orang yang Tidak Sepaham

9 September 2024   14:07 Diperbarui: 9 September 2024   21:38 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbeda pendapat | KamranAydinov/Frepik

Orang cenderung lebih terbuka ketika merasa dipahami, bukan dihakimi. Dengan kata lain, daripada langsung melabeli mereka salah atau bodoh, lebih baik mencoba untuk memahami alasan di balik pandangan tersebut.

Namun, tentu saja, ada batasan dalam menjalin koneksi ini. Kita tidak harus setuju dengan pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai mendasar kita. Jika seseorang memiliki keyakinan atau tindakan yang melanggar hak asasi manusia atau yang mendukung kekerasan, misalnya, kita tidak wajib menjalin koneksi dengan mereka.

Tetap memiliki integritas terhadap prinsip dan nilai kita adalah hal penting. Akan tetapi, dalam banyak kasus, perbedaan yang terjadi mungkin tidak sepenting itu sehingga bisa diatasi dengan komunikasi yang baik.

Salah satu cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mencari titik temu. Dalam setiap percakapan, pasti ada hal-hal yang bisa disepakati bersama, meskipun pada awalnya terlihat sangat berbeda.

Misalnya, dalam diskusi tentang politik atau agama yang sering kali sensitif, kita bisa fokus pada nilai-nilai universal seperti keadilan, kemanusiaan, atau kesejahteraan bersama, yang pada dasarnya dimiliki oleh semua orang.

Mengarahkan pembicaraan ke arah yang lebih luas dan menyeluruh ini bisa mengurangi tensi dalam diskusi dan membantu membangun koneksi yang lebih baik.

Di samping itu, penting juga untuk memiliki sikap rendah hati. Kita tidak selalu benar, dan mereka yang berbeda pandangan dari kita juga mungkin memiliki poin yang valid.

Rendah hati bukan berarti merendahkan diri, tapi mengakui bahwa kita semua masih bisa belajar dari satu sama lain. Ketika kita terbuka terhadap ide baru, bahkan dari mereka yang tidak sepaham, kita bisa tumbuh dan memperkaya diri.

Tidak bisa dipungkiri, menjalin koneksi dengan orang yang tidak sepaham bisa sangat menantang, terutama ketika ego dan emosi ikut bermain. Terkadang, kita terlalu bersemangat untuk mempertahankan posisi kita sehingga kita lupa bahwa tujuan utama dari percakapan bukanlah untuk memenangkan argumen, melainkan untuk saling memahami.

Oleh karena itu, mengendalikan emosi dan tetap tenang adalah kunci dalam situasi seperti ini. Jika kamu merasa diskusi mulai memanas, ada baiknya untuk mundur sejenak dan memberi waktu bagi dirimu dan lawan bicara untuk merenung.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa tidak semua perbedaan pandangan perlu diperdebatkan. Setiap orang punya hak untuk berbeda, dan kita tidak selalu harus mencari kesepakatan dalam setiap percakapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun