Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kapan Kita Harus Berhenti dan Belajar Mendengarkan

9 September 2024   06:04 Diperbarui: 11 September 2024   14:16 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengarkan bukan hanya tentang menunjukkan bahwa kita peduli, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih baik. Ketika kita benar-benar mendengarkan seseorang, mereka merasa dihargai dan dimengerti. Ini bisa memperkuat hubungan, baik itu dengan teman, pasangan, atau bahkan rekan kerja.

Selain itu, mendengarkan juga memberi kita perspektif baru. Saat kita berhenti dan benar-benar mendengarkan, kita bisa belajar banyak dari sudut pandang orang lain. Ini membantu kita menjadi lebih bijaksana dan terbuka terhadap berbagai pengalaman hidup.

Jadi, kapan kita harus berhenti dan mulai mendengarkan? Jawabannya, kapan saja seseorang membutuhkan kita. Mendengarkan bukan hanya tentang memberikan ruang untuk orang lain berbicara, tetapi juga tentang membuka hati dan pikiran kita untuk benar-benar memahami mereka.

Sekarang, bagaimana dengan kamu? Kapan terakhir kali kamu benar-benar mendengarkan seseorang dengan penuh perhatian? Dan jika kamu merasa masih perlu belajar, ingatlah bahwa mendengarkan adalah proses yang terus berkembang, dan setiap hari memberikan kesempatan untuk menjadi pendengar yang lebih baik.

Pena Narr, Belajar Mencoret...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun