Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - طلب العلم

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertanyaan Kritis atau Stigma "Cari Muka"? Keresahan Publik di Balik Partisipasi Akademis

29 Agustus 2024   13:08 Diperbarui: 29 Agustus 2024   16:23 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi kelompok | Image by Merdeka.com

Ini bisa dilakukan dengan memberikan apresiasi terhadap setiap partisipasi dalam diskusi, dan dengan mengajak mahasiswa untuk melihat pertanyaan sebagai peluang belajar bersama, bukan sebagai ajang kompetisi.

Mengubah stigma ini juga memerlukan perubahan sikap dari mahasiswa itu sendiri. Mereka harus belajar untuk menghargai pertanyaan dari rekan-rekannya, dan melihatnya sebagai bagian dari proses pembelajaran yang kolektif. Dengan membangun sikap saling mendukung dan menghargai, mereka dapat menciptakan lingkungan akademis yang lebih inklusif dan produktif.

***

Diskusi kelompok seharusnya menjadi kesempatan untuk belajar, berbagi ide, dan mengembangkan pemikiran kritis. Namun, stigma bahwa bertanya kritis adalah 'cari muka' sering kali menghambat proses ini. Untuk menciptakan lingkungan akademis yang sehat dan produktif, perlu ada perubahan dalam cara pandang terhadap partisipasi mahasiswa dalam diskusi.

Dengan mendukung dan menghargai setiap pertanyaan yang diajukan, kita bisa memastikan bahwa diskusi kelompok menjadi ajang belajar yang benar-benar bermanfaat bagi semua peserta.

Pena Narr, Belajar Mencoret...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun