Mohon tunggu...
Narul Hasyim Muzadi
Narul Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Language education

Belajar mencoret

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengatur Keuangan di Usia 20-an, Kapan Mulai Serius Nabung?

22 Agustus 2024   10:22 Diperbarui: 22 Agustus 2024   20:14 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Menabung | jcomp/Freepik

Usia 20-an adalah masa di mana banyak dari kita mulai merasakan kebebasan finansial. Ini adalah periode transisi dari kehidupan pelajar ke dunia kerja, di mana gaji pertama datang dan berbagai pilihan gaya hidup mulai terbuka. 

Di satu sisi, usia ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati hidup; berlibur, nongkrong dengan teman, atau mengejar hobi baru. Namun, di sisi lain, usia 20-an juga merupakan waktu krusial untuk membentuk kebiasaan finansial yang sehat, termasuk menabung.

Mengapa Menabung di Usia 20-an Itu Penting?

Banyak orang muda mungkin merasa bahwa menabung bisa ditunda sampai kondisi keuangan lebih stabil, mungkin setelah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau setelah menikah. Tapi kenyataannya, semakin cepat Anda mulai menabung, semakin baik Anda dalam menghadapi tantangan keuangan di masa depan.

Menabung di usia 20-an memberikan beberapa keuntungan penting:

1. Memanfaatkan Waktu

Salah satu alasan utama mengapa menabung sejak dini sangat penting adalah waktu. Dengan memulai lebih awal, Anda memberikan lebih banyak waktu bagi uang Anda untuk berkembang. Ini karena efek bunga berbunga, di mana bunga yang Anda dapatkan dari tabungan juga menghasilkan bunga. Semakin lama Anda menabung, semakin besar manfaat yang akan Anda peroleh.

2. Membangun Dana Darurat

Hidup sering kali tidak terduga. Mulai dari kehilangan pekerjaan, sakit, hingga kejadian mendesak lainnya yang membutuhkan uang cepat. Dengan menabung, Anda bisa membangun dana darurat yang akan membantu Anda tetap bertahan dalam situasi sulit. Idealnya, dana darurat ini setidaknya sebesar 3 hingga 6 bulan biaya hidup Anda.

3. Mempersiapkan Masa Depan

Banyak tujuan jangka panjang yang memerlukan perencanaan keuangan yang matang, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau bahkan pensiun dini. Semua itu membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan semakin awal Anda mulai menabung, semakin ringan beban yang harus Anda pikul di masa depan.

Tantangan dalam Menabung di Usia 20-an

Menabung di usia 20-an bukan tanpa tantangan. Banyak anak muda yang baru saja merasakan kebebasan finansial cenderung lebih fokus pada konsumsi dibandingkan investasi. 

Di masa ini, godaan untuk mengikuti tren gaya hidup, mulai dari gadget terbaru hingga liburan ke luar negeri, bisa sangat besar. Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan keuangan yang Anda buat sekarang akan berdampak pada kehidupan Anda di masa depan.

1. Pendapatan yang Terbatas

Di awal karier, pendapatan sering kali masih terbatas, sementara kebutuhan hidup mulai meningkat. Di sinilah tantangan menabung muncul, karena banyak yang merasa gaji mereka sudah habis untuk memenuhi kebutuhan dasar.

2. Gaya Hidup Konsumtif

Media sosial sering kali mendorong kita untuk membandingkan diri dengan orang lain, yang bisa memicu gaya hidup konsumtif. Ingin terlihat 'sukses' di mata teman atau followers dapat mendorong pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, seperti membeli barang-barang bermerek atau mengikuti tren terbaru.

3. Tidak Ada Rencana Keuangan yang Jelas

Banyak anak muda yang tidak memiliki rencana keuangan yang jelas. Mereka menabung jika ada sisa dari gaji, bukan menjadikan tabungan sebagai prioritas utama. Akibatnya, mereka sering kali kesulitan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Kapan Harus Mulai Serius Menabung?

Jawabannya adalah sekarang. Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai menabung, bahkan jika itu berarti harus memotong beberapa pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana:

1. Buat Anggaran

Langkah pertama untuk menabung adalah mengetahui ke mana uang Anda pergi setiap bulan. Buat anggaran yang realistis yang mencakup semua pengeluaran Anda, mulai dari kebutuhan pokok hingga hiburan. Dari situ, Anda bisa melihat area mana yang bisa dipotong untuk dialokasikan ke tabungan.

2. Mulai dari Jumlah Kecil

Anda tidak perlu langsung menabung dalam jumlah besar. Mulailah dengan jumlah kecil yang bisa Anda konsistenkan setiap bulan. Misalnya, menyisihkan Rp 100.000 atau Rp 200.000 setiap bulan bisa menjadi awal yang baik. Seiring waktu, tingkatkan jumlah tersebut seiring dengan peningkatan pendapatan Anda.

3. Otomatisasi Tabungan

Salah satu cara paling efektif untuk menabung adalah dengan mengotomatisasi prosesnya. Set up transfer otomatis dari rekening utama ke rekening tabungan setiap kali Anda menerima gaji. Ini akan membantu Anda menabung tanpa harus berpikir dua kali.

Mengelola Gaya Hidup dan Pengeluaran

Mengatur keuangan bukan hanya soal menabung, tapi juga soal mengelola pengeluaran dengan bijak. Mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting bisa membantu Anda menyisihkan lebih banyak uang untuk tabungan. 

Misalnya, kurangi frekuensi makan di luar atau beli kopi di kafe. Alih-alih menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak perlu, investasikan waktu Anda untuk belajar tentang pengelolaan keuangan, seperti cara investasi atau strategi pengelolaan utang.

Menghindari Utang Konsumtif

Utang konsumtif, seperti kartu kredit, bisa menjadi jebakan bagi banyak anak muda. Jika tidak dikelola dengan baik, utang bisa dengan cepat menumpuk dan sulit dilunasi. Sebelum menggunakan kartu kredit, pastikan Anda benar-benar bisa membayarnya tepat waktu dan hanya gunakan untuk kebutuhan yang mendesak.

Investasi di Usia Muda

Selain menabung, investasi adalah langkah penting lainnya dalam mengelola keuangan di usia 20-an. Meski menabung penting, uang yang hanya disimpan di rekening tabungan tidak akan berkembang dengan signifikan. Pertimbangkan untuk mulai berinvestasi, meski dengan jumlah kecil. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksadana, saham, atau emas.

***

Menabung di usia 20-an mungkin terasa berat, terutama dengan semua godaan untuk menikmati hidup dan mengejar impian. Namun, semakin cepat Anda mulai menabung, semakin mudah Anda mencapai tujuan keuangan di masa depan. Mulailah dengan langkah kecil dan tingkatkan seiring waktu. Ingat, masa depan finansial Anda bergantung pada keputusan yang Anda buat hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun