Mohon tunggu...
Cerita Dari Desa
Cerita Dari Desa Mohon Tunggu... Wiraswasta - CERITA ANAK DESA

Bekerjalah sesuai insting , Abaikan kata orang , berusahalah untuk mewujudkan mimpimu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api Abadi: Kesyahidan Syahidnya Yahya Sinwar

22 Oktober 2024   21:52 Diperbarui: 22 Oktober 2024   22:12 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Api Abadi : Kesyahidan Syahidnya Yahya Sinwar

Dalam diam malam, kabar itu datang  
Yahya Sinwar telah berpulang, tubuhnya rebah  
Namun jiwanya terbang ke langit yang abadi  
Syahid dalam perjuangan, teguh hingga akhir

Setiap langkahnya adalah denting keberanian  
Setiap kata yang ia ucapkan menggetarkan hati  
Tangan besi penindas tak mampu memadamkan  
Api perjuangan yang ia nyalakan dengan cinta

Peluru dan bom tak menghentikan tekadnya  
Dalam darahnya mengalir cinta pada tanah suci  
Syahidnya bukan akhir, melainkan permulaan  
Kebangkitan yang terus bergelora di setiap dada

Di jalan Allah, ia menyerahkan nyawa tanpa ragu  
Tubuhnya terjatuh, tapi semangatnya terus membara  
Di hati rakyat, ia tetap hidup dan berjuang  
Syahidnya Yahya Sinwar, pilar teguh perlawanan

Kini namanya terukir dalam sejarah abadi  
Sebagai pahlawan yang tak gentar menghadapi maut  
Syahidnya menjadi cahaya di tengah gelapnya penjajahan  
Yahya Sinwar, engkau gugur, namun tak pernah hilang 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun