Di sisi lain, Proximus Caesar, antagonis utama film ini, digambarkan sebagai kera yang sangat cerdas, ambisius, manipulatif, dan kejam. Dia mengeksploitasi nama "Caesar" untuk mempropaganda rakyatnya dan bertujuan untuk mengambil alih teknologi manusia dan menjadi penguasa tertinggi.
Mae, Sosok Manusia yang Realistis dan Humanis
Menariknya, film ini juga menghadirkan karakter manusia yang tak kalah menarik. Mae, seorang wanita dari kelompok manusia yang masih bertahan dengan kecerdasannya, digambarkan dengan cara yang sangat realistis dan humanis. Pilihan-pilihan yang dia buat dalam film ini memicu dilema moral dan membuat penonton terbelah dua.
Gaya Sinematik Klasik Planet of the Apes dengan Sentuhan Baru
Dari segi sinematik, Kingdom of the Planet of the Apes memiliki sedikit perbedaan dengan film-film sebelumnya yang disutradarai oleh Matt Reeves. Film ini disutradarai oleh Wes Ball, sutradara trilogi Maze Runner.
Meskipun demikian, Wes Ball tetap mempertahankan ciri khas Planet of the Apes, seperti dialog ikonik "Apes together strong". Selain itu, dia juga menambahkan sentuhan khasnya sendiri, seperti gaya visual yang lebih gelap dan penuh aksi.
Â
Visual Menakjubkan yang Membawa Penonton ke Dunia Baru
Kingdom of the Planet of the Apes menghadirkan visual yang menakjubkan dengan gaya khas Wes Ball. Film ini menampilkan beberapa pemandangan yang memukau, seperti kota post-apocalyptic, desa Klan Elang, Kerajaan Proximus Caesar, dan Bunker Umat Manusia.