Kingdom of the Planet of the Apes: 300 tahun setelah Era Caesar.
Yogyakarta - Trilogi Planet of the Apes telah memukau para penonton dengan kisah epiknya tentang kera cerdas yang bangkit melawan dominasi manusia. Kini, petualangan mereka berlanjut dalam sekuel terbarunya, "Kingdom of the Planet of the Apes", yang siap mengantarkan Anda ke era baru.
Berbeda dengan tiga film sebelumnya yang diarahkan oleh Matt Reeves, petualangan kali ini dipercayakan kepada Wes Ball, sutradara trilogi The Maze Runner yang tak kalah seru. Di bawah arahannya, "Kingdom of the Planet of the Apes" menjanjikan petualangan yang menegangkan dan penuh aksi, diiringi dengan eksplorasi mendalam tentang tema-tema seperti kepemimpinan, perdamaian, dan evolusi.
Warisan Caesar dan Virus Mematikan
Kisah "Kingdom of the Planet of the Apes" berakar dari trilogi sebelumnya, di mana Caesar, seekor kera yang mendapatkan kecerdasan luar biasa akibat virus mematikan bernama Simian Flu, memimpin para kera untuk Merdeka dan hidup mandiri sebagai peradaban baru. Virus ini, yang awalnya diciptakan untuk menyembuhkan penyakit Alzheimer pada manusia, justru membawa efek tak terbalik dimana Kera yang terpapar virus mengalami peningkatan kecerdasan drastis, sementara manusia justru mengalami kemunduran kognitif dan fisik.
Di tengah kekacauan yang diakibatkan oleh virus, Caesar memimpin para kera untuk bertahan hidup dan membangun peradaban mereka sendiri, serta mencegah perperangan antara manusia dan kera.
Â
Sinopsis :Â
Tiga ratus tahun telah berlalu sejak kepergian Caesar, sang protagonis utama dari trilogi Planet of the Apes sebelumnya. Dunia telah berubah drastis. Kecerdasan manusia merosot drastis, dan mereka hidup dalam keadaan primitif. Di sisi lain, kera-kera telah berevolusi menjadi makhluk cerdas dan mendominasi dunia.