Mohon tunggu...
Sunarko
Sunarko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kami Tidak Butuh PLTU, Kami Sudah Punya PLN

16 Oktober 2016   16:18 Diperbarui: 25 Oktober 2016   10:20 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini menunjukkan bahwa PLN dan Pemerintah masih punya PR melakukan edukasi lebih kepada masyarakat bagaimana pentingnya pembangunan pembangkit dan transmisi hingga bisa dinikmati sampai ke rumah-rumah. Mereka bisa menikmati PLN (baca: listrik) karena adanya pembangkit dan transmisi tersebut.

Melanjutkan cerita pembebasan lahan di atas, kami melanjutkan inventarisasi tanah di desa lain yang belum teraliri listrik sama sekali. Kami bertemu kepala desanya. Setelah berdiskusi di rumah beliau sampai kopi hitam yang disajikan habis, kami mohon pamit. Kami berjanji akan datang lagi dengan sebelumnya mau menelpon pak Kades terlebih dahulu. Pak Kades berpesan:"Mas nanti telponnya malam saja ya, soalnya hp saya dicas (charge) saat siang". Kan ga apa2 pak dicabut cas nya trus telpon.?? "Ngecas nya tidak di rumah mas, tapi saya titipkan angkot untuk dicas ke kota, baru sorenya pas balik angkotnya bisa diambil lagi". Trenyuh sekali perasaan ini mendengarnya.

"Nah itu pak, nanti kalau transmisinya sudah selesai dibangun, bapak bisa ngecas HP di rumah, tidak perlu titip angkot lagi.hehehe...jawab kami menghibur. Pak Kades tersenyum tanda setuju dengan jawaban kami.

Sawah laba-laba di Flores
Sawah laba-laba di Flores
Begitulah beberapa cerita untuk membangun listrik di pelosok-pelosok nusantara. Kerja nyata untuk menerangi negeri. Dalam membangun infrastruktur kelistrikan di sana dengan budaya dan adat daerah yang berbeda-beda, kami harus tetap menjunjung tinggi adat dan budaya setempat tanpa mengurangi tujuan sebenarnya yaitu semangat menerangi negeri.

Tujuan ini merupakan tujuan mulia, membuat orang lain bahagia, bisa menikmati listrik demi kehidupan mereka yang lebih baik. Jika kita berbuat kebaikan kepada orang lain, pasti Allah akan membalasnya buat kita. Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yg baik untuk semua orang, orang tidak akan tanya apa agamamu.

Seperti apa yang disampaikan Bpk Nasri Sebayang (salah satu Direktur PLN); "setiap lampu yang menyala itu merupakan dzikir bagimu, sebagai amal jariyah buat pegawai PLN". Tepat sekali, bila kita ikhlas dalam membangun negeri ini insyaAllah hal itu sebagai amal ibadah yang pahalanya akan mengalir terus bahkan saat kita sudah meninggal nanti.

PLN Jaya, Indonesia Sejahtera. Aamiiin

Name tag PLN
Name tag PLN
Sunarko

(8308470-Z)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun