Mohon tunggu...
NARITSA WAHDA AKMALIA
NARITSA WAHDA AKMALIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Naritsa Wahda Akmlaia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa UM Meningkatkan Minat Baca dan Literasi Anak

3 Desember 2022   22:44 Diperbarui: 4 Desember 2022   08:34 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan proyek pendidikan kewarganegaraan sebagai kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan mahasiswa melalui pembelajaran masyarakat. Berbekal tujuan untuk mengabdi dan terlibat dalam penyelesaian masalah kewarganegaraan di masyarakat. Beberapa mahasiswa UM membidik aksi bakti, terutama anak-anak binaan Yayasan Panti Asuhan Amanah di Mizan. Kegiatan bakti sosial berupa belajar bersama yang dilaksanakan di Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah Jalan Bendungan Sutami No. 17, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145. Kamis (1 Desember 2022).

Kegiatan masyarakat diatur dalam kelompok yang terdiri dari 6 orang dari program pendidikan yang berbeda. Diantaranya, pendidikan seni rupa, konseling, teknologi pendidikan, psikologi. Program literasi ini dijalankan oleh mahasiswa UM yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Muhammad Mujtaba Habib. Proyek menambah ilmu dengan media buku cerita diterima dengan baik oleh Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah yang dipimpin oleh Ali Akbar dan Siti Julaiha.

Berdasarkan tingkat literasi anak-anak yang diasuh oleh Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah, sekitar satu dari 13 anak masih buta huruf. Anak-anak tersebut sebagian besar masih duduk di bangku SD. Selain itu, 6 orang anak yang belum bisa membaca dengan baik memiliki pengucapan huruf yang baik dan jelas. Itulah tujuan dari program aksi yang dipimpin oleh Samsul Arifin.

"Sebelum kami melaksanakan proyek kewarganegaraan ini, kami berkomunikasi dan mengumpulkan informasi tentang panti asuhan melalui pengelola Asrama Abi Ali Akbar dan mulai hari ini juga istrinya Ummi Siti. Saya ingin PKn ini berbeda dengan kelompok lain yang melakukan KKN di sekolah, karena saya ingin mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan di mata kuliah PKn," ujar siswa bernama Samsuli ini.

Media yang menarik dapat meningkatkan minat baca bagi anak-anak di panti asuhan. Para siswa mempresentasikan buku edisi Serba Jaya yang berisi dongeng dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Sebanyak 15 buku yang dibawa mahasiswa UM adalah Kancil dan Harimau, Nyamuk, Lebah, Beruang, Kancil Raja Harimau, Kancil dan Serigala, Kesombongan Semut Kucing-Tikus, Strategi Kepiting, Nyamuk Menakjubkan, Kegigihan Kiwi, Lebah Semut, Kasuari . burung unta, kawanan jerapah, kelinci, raja hutan, tupai, beruang, kelinci, harimau, landak, anjing dan ayam.

Salah satu buku berjudul Nyamuk menakjubkan yang sejalan dengan pelaksanaan Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan contoh sifat Nyamuk yang berlaku adil kepada raja rakus yang menebang pohon di Hutan demi kepentingan sendiri . Juga para gajah yanh menasihati semua hewan untuk tidak menganggap remeh makhluk yang lebih kecil sesuai dengan alinea keempat UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ibu Siti Julaiha, Pengurus Panti Asuhan Mizan Amanah Kota Malang mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini sangat diperlukan karena dapat membawa rasa kepedulian kepada anak-anak Panti Asuhan. Ia mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang mau berbagi informasi di sana.

"Kegiatan seperti itu pasti bisa menjadi perhatian bagi anak-anak di sini, apalagi di sini kebanyakan masih duduk di bangku sekolah dasar, jadi kegiatan seperti ini sangat perlu diadakan, bisa membantu mengajar membaca dan saya harap anak-anak juga bisa. tertarik dalam membaca." tambah seorang wanita yang akrab dipanggil Ummi.

Gambar 2. Mahasiswa UM mengajarkan anak-anak belajar membaca. (Dokpri)
Gambar 2. Mahasiswa UM mengajarkan anak-anak belajar membaca. (Dokpri)

Mahasiswa UM mengajari anak-anak membaca dan berbagi buku bergambar. Pelaksanaan program menginspirasi anak-anak yayasan dengan berbagai buku bergambar. Pelaksanaan program literasi berjalan dengan baik sejalan dengan tujuan agar anak berkebutuhan khusus memahami dan mengetahui bagaimana menyerap makna cerita dan menerapkannya dalam kehidupan sosial.

Kegiatan berlangsung bersama mahasiswa UM yang menjelaskan betapa pentingnya minat baca bagi setiap orang. Komunikasikan manfaat membaca dari pengalaman Anda sendiri sehingga mereka memahami manfaat literasi. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan salah satu cerita bergambar Kancil dan Serigala

Pemahaman makna cerita terkait dengan kegiatan permainan tebak kata. Permainan kata "Simon" dalam kelompok dengan aturan jumlah tepukan. Merah untuk satu tepuk, biru untuk dua tepuk, dan hijau untuk tiga ketuk.

Permainan ini juga menerapkan bagaimana bekerja sama, seperti pada sila ke-3. Apresiasi diberikan kepada Kelompok yang bekerja sama paling baik. Permainan yang diberikan mampu meningkatkan kecepatan reaksi terhadap stimulus yang diberikan.

Gambar 3. Mahasiswa UM foto bersama dengan anak-anak panti asuhan. (Dokpri)
Gambar 3. Mahasiswa UM foto bersama dengan anak-anak panti asuhan. (Dokpri)

Pengabdian yang dilakukan mahasiswa UM kepada anak asuh yang berada di Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah dapat membantu meningkatkan minat literasi Indonesia. Aksi tersebut diputuskan dengan harapan anak asuh yayasan agar mahasiswa UM kembali ke yayasan. 

Salah seorang anak asuhan Panti Asuhan Yayasan Amanah di Mizan, yang kerap disapa Faiz, menuturkan, para mahasiswa yang datang ke panti asuhan memberikan pengalaman tak terlupakan dimana mereka bisa bermain sekaligus belajar membaca. Ia juga sangat menantikan kedatangan kakak-kakak UM.

 "Adanya kakak di sini memberi pemahaman baru, terus yang biasanya kita nonton TV bareng-bareng, Insya Allah dengan adanya buku cerita ini, sebagian dari kita bisa membacanya supaya nonton tvnya bisa gantian," imbuhnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi anak usia dini. Kegiatan berjalan lancar berkat dukungan masyarakat Sumbersari dan Yayasan Panti Asuhan Mizan Amanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun