Mohon tunggu...
Narita Risdianovi
Narita Risdianovi Mohon Tunggu... Lainnya - Dosen

Menuangkan aksara untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan berkontribusi kepada komunitas.

Selanjutnya

Tutup

Money

Hadapi Era Transformasi Digital 2022: Yuk Jadi Entrepreneur!

18 Februari 2022   11:35 Diperbarui: 18 Februari 2022   11:38 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: HootSuite 2021

Tanpa terasa hampir dua tahun kita mengalami masa Pandemik Covid – 19. Banyak hal yang sudah terjadi dan mengarah pada perubahan secara signifikan, dari segi bisnis perubahan terjadi baik pada sisi individu maupun sisi korporasi. Tahun 2022 dinilai sebagai tahunnya adaptasi dan kebangkitan kembali sektor perekonomian khususnya bisnis. Apabila Anda memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur, nah ini waktunya bagi Anda yang akan memulai bisnis di tahun ini mempelajari beberapa catatan penting, yaitu:

  • Ide bisnis, dengan menemukan permasalahan yang ada pada industri sekitar Anda. Seorang entrepreneur harus memiliki jiwa problem-solving, inovatif serta kreatifitas dalam membangun solusi terhadap permasalahan tersebut.
  • Menentukan rencana bisnis: dari sisi organisasi, sisi finansial, serta pemasaran.
  • Menentukan tujuan dari bisnis Anda, yaitu target market terklasifikasi serta revenue sebesar – besarnya.
  • Eksekusi keseluruhan daripada strategi tersebut.

Sumber: HootSuite 2021
Sumber: HootSuite 2021

Melirik data Hootsuite: Data Digital Indonesia 2021, total pengguna internet di Indonesia adalah sebanyak 202,6 Miliar dari populasi. Lebih lanjut, berdasarkan gambar diatas, presentase pengguna internet usia 16 – 64 tahun menggunakan akses internet melalui aplikasi mobile mobile aplikasi untuk hiburan dan aplikasi video amatlah tinggi per bulan. Hal ini menjadi peluang dari sisi pemasaran produk nya.

Teknik pemasaran tradisional seperti words of mounth dan penyebaran fryer, sudah dianggap ketinggalan jaman. Perkembangan teknologi digital (internet) membawa teknik pemasaran produk ke arah yang lebih maju. Transformasi digital menjadikan perkembangan bisnis secara adaptif. Saatnya era story-telling terhadap produk melalui media sosial, yang mana interaksi antara produk dan pelanggan menjadi titik point strategi pemasaran baru yang berkembang selama masa pandemik ini. 

Jadi, apa langkah strategi kita sebagai entrepreneur agar branding produk tercapai pada target market kita?

1. Zona nyaman dengan sorotan

Pemasaran melalui sosial media adalah adalah masa depan. Aplikasi aktualisasi konten video berdurasi pendek, seperti TikTok akan mengarahkan pemasaran era mendatang., Pemasaran model ini memiliki harapan dapat menjangkau target market secara lebih luas dengan memprioritaskan terbangun nya hubungan yang kuat antara produk dan pelanggan, tidak hanya berpusat kepada produknya saja namun “memanusiakan” merek produk, melalui postingan berbagai customer experiences yang tertuang kepada sosial media tersebut.

2. Jadikan lah produk secara personal

Personalisasi adalah prioritas tinggi untuk pemasaran pada tahun 2022.  Imbas jarak sosial pada masa pandemik membentuk karakter pelanggan. Pelanggan bukanlah pemberi dan penerima penawaran produk yang statis. Mereka tidak hanya membeli produk yang statis namun menikmati perjalanan yang dinamis. Mereka mengharapkan menjadi bagian dari komunitas yang memiliki pengaruh terhadap produk yang Anda pasarkan. Pelanggan menginginkan produk yang dipersonalisasi sesuai dengan karakter mereka, menginginkan rekomendasi antar sesama pelanggan, serta konten bertarget misal dengan promosi dan diskon. Buat konten personalisasi untuk segmen dan persona ideal bisnis Anda. 

3. Pendekatan costumer-centric

Pendekatan antara Anda dan pelanggan dengan menerima serta merespon kritik dan saran, diperlukan untuk arah perbaikan produk menjadi lebih baik sehingga terbentuklah customer loyalty. Lebih lanjut, customer – centric adalah suatu pendekatan yang lebih menfokuskan pada pelanggan (pelanggan), yaitu pemahaman siapa target pelanggan Anda, produk apa yang mereka butuhkan, bagaimana cara penyampaian Anda terhadap kebutuhan mereka, dan pada akhirnya bagaimana Anda mengemasnya menjadi suatu kesatuan pengalaman yang memiliki makna dan bertahan lama.  Merek yang benar-benar berpusat pada pelanggan menciptakan budaya di sekitar pelanggan.

4. Perubahan struktur perusahaan

Perusahan dengan sistem SILO’S dinilai tidak dapat maju seiring dengan teknologi digitalisasi, karena harapan perusahaan saat ini adalah untuk menciptakan pertumbuhan nilai di pasar menuju keunggulan kompetitif mereka. Pengembangan produk inovatif dirasakan sebagai sesuatu yang baru yang mendekati permintaan pasar dan mendekati harapan pelanggan karena pertumbuhan bisnis sejalan dengan inovasi yang berkelanjutan dengan situasi pasar yang tidak terduga. Membuat atau memperbaharui dari struktur organisasi tradisional menjadi organisasi sistem tangkas (Agile Organization) merupakan tantangan bagi manajemen.  Cara berkomunikasi, memberikan edukasi kepada pemangku kepentingan, berkolaborasi, dan mendiskusikan masalah bersama melalui validasi data akan menghilangkan pengulangan proses yang tidak efektif.

Jadi, kesimpulan nya awali tahun 2022 dengan strategi pemasaran efektif adalah menjaga pelanggan tetap terdepan, merangkul elemen manusiawi dari merek Anda dan mempersonalisasi pengalaman. Selain itu, pembentukan ataupun perubahan struktur organisasi pada perusahaan yang Anda bangun tidak kalah penting nya. Semua itu agar mendorong pertumbuhan bisnis Anda pada tahun 2022 dan seterusnya.

Sumber:

  • www.datareportal.com 
  • www.entrepreneur.com
  • Deloitte. (2017). Deloitte Global Human Capital Trend.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun