New Normal, ditengah pandemi Covid-19 yang berawal di awal Maret lalu pemerintah memutuskan untuk menggunakan Era New Normal yang diselanggarakan dan dimulai dari tanggal 25 Mei 2020. Pada tanggal 25 Mei 2020, merupakan fase pertama dari new nromal. New Normal merupakan tatanan baru ditengah pandemi covid-19, yaitu masyarakat diharuskan menjaga produktivitas nya ditengah pandemi ini.Â
Di fase pertama ini, sebagian alat transportasi umum sudah mulai beroperasi dan juga disediakan protokol kesehatan, dan juga masyarakat yang ingin menggunakan transportasi umum tersebut diharuskan memakai masker dan juga menjaga jarak antar penumpang lain nya.Â
Tetapi, tidak hanya untuk masyarakat yang hanya ingin menggunakan trasportasi umum saja yang diharuskna memakai masker. Semua masyarakat diharuskan memakai masker setiap bepergian keluar rumah dan juga rajin-rajin mencuci tangan setelah bepergian, jika ingin lebih praktis masyarakat juga dapat membawa handsanitizer. Dan di fase ini juga masyarakat tidak diperbolehkan berkumpul lebih dari 2 orang.Â
Mengapa Era New Normal memiliki dampak yang cukup buruk? karena, di tengah pandemi ini seharusnya masyarakat cukup tinggal dirumah saja dan tidak usah pergi kemana kemana jika memang tidak sangat penting.Â
Dan seharusnya pemerintah tetap menggunakan WFH bagi karyawan perkantoran, karna masih dalam fase pertama saja angka kenaikan kasus covid-19 di Indonesia menjadi 1,000 lebih jiwa di hari kedua new normal diberlakukan.Â
Jika dilihat dari kejadian tersebut, berarti menggambarkan masih banyak masyarakat yang masih kurang paham dan tidak menerapkan new normal dengan baik seperti menjaga jarak dan juga memakai masker.Â
Jadi, New Normal masih belum bisa menjadi solusi terbaik dalam menstabilkan per-ekonomian Negara maupun mengurangi jumlah kasus Covid-19 yang ada di tanah air. Â
Karna, tingkat kenaikan tertinggi muncul setelah era New Normal ini mulai ditetapkan. Jadi, tidak dapat dipungkiri jika memang masih banyak masyarakat yang bandel dan tidak mengikuti aturan yang sudah pemerintah arahkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H