Mohon tunggu...
Politik

Politik Mulut 'Terkunci'

29 September 2016   00:23 Diperbarui: 29 September 2016   00:28 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semakin lama tanpa adanya perbaikan atau penanaman nilai karakter pada tiap individu maka tujuan utama pemerintah akan semakin menyimpang seiring dengan menurunnya kualitas tiap individu, kurangnya penanaman nilai karakter pada tiap individu yang juga mempengaruhi kesejahteraan masyarakat terutama pada pemimpin-pemimpin bangsa. Kepentingan bersama tidak lagi dijunjung tinggi, melainkan kepentingan tiap individu dijadikan prioritas utama. Semakin lama semakin kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama, kurangnya rasa tenggang rasa pada tiap individu juga mempengaruhi beberapa oknum melihat dari satu sudut pandang saja, serta demokrasi terkesan hanya sebagai bungkusan semata dari kepentingan para oknum.

Seharusnya pemerintah dapat mengambil peraturan dan tindakan yang tegas terkait pada kasus serupa atau kasus lainnya yang membawa dampak ataupun efek negatif kepada masyarkat sehingga dapat meningkatkan penanaman nilai karakter individu.

DAFTAR PUSTAKA:

Ferri, Oscar. 2016. Warga Papua Unjuk Rasa di KPK dengan Mulut ‘Terkunci’.. 28 September 2016. 22:48 WIB

Nama                           : Rahmadina Naripati

NIM                            : 07031281520183

Jurusan                        : Ilmu Komunikasi A Kampus Indralaya

Kampus                       : Universitas Sriwijaya

Dosen Pengampuh      : Nur Aslamiah Supli, BIAM, MSc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun