Oh, terkutuklah kau para koruptor eKTP!
Maka sejak itu, sekalipun pelanggan Kopi Luwak liar Lembah Masurai menyarankanku membuat rekening selain BRI, aku enggan. Hati ini terus mengutuk para koruptor eKTP itu. Betapa...tak rewangi bangun subuh untuk mengejar mobil ke kota, menahan pusing dan mual sepanjang jalan yang mengular itu, ternyata gagal. Biang kerok kegagalan mengurus rekening, apalagi kalau bukan korupsi trilyunan rupiah itu. Huh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H