Kisah Cinta Seorang Ibu dalam Sepasang Sepatu
Di sebuah desa kecil, tinggallah Bu Dina bersama seorang putrinya yang bernama Rina. Hidup mereka sederhana, namun penuh kasih sayang. Rina, seorang gadis kecil berusia 10 tahun, adalah kebanggaan Bu Dina. Meski hidup dalam keterbatasan, Bu Dina selalu berusaha memenuhi kebutuhan Rina, termasuk impian kecilnya.
Suatu hari, saat pulang sekolah, Rina memeluk Bu Dina erat-erat. "Bu, aku ingin sepatu baru. Sepatuku sudah sempit, dan teman-temanku semua pakai sepatu yang bagus," ujar Rina dengan mata berbinar.
Bu Dina melihat sepatu Rina yang memang sudah lusuh dan robek di beberapa bagian. Hatinya terenyuh, namun ia tahu uang mereka hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. "Iya, Nak. Nanti Ibu belikan, ya," jawab Bu Dina sambil tersenyum, meski hatinya bimbang.
Malam harinya, Bu Dina duduk di depan rumah, memikirkan cara untuk memenuhi keinginan anaknya. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuat kue bolu yang biasa ia buat saat perayaan desa. Dengan peralatan sederhana dan bahan seadanya, Bu Dina mulai memanggang kue di dapurnya.
Esok harinya, Bu Dina berjalan dari rumah ke rumah, menjajakan kue bolunya. Beberapa orang membeli, namun ada pula yang menolak. Meski kakinya lelah, senyumnya tetap terukir. Dalam hati, ia berkata, Demi Rina, aku akan lakukan apa saja.
Setelah beberapa hari berjualan, uang dari hasil kue bolu mulai terkumpul. Bu Dina menghitung dengan hati-hati, memastikan cukup untuk membeli sepatu yang diinginkan Rina. Suatu sore, ia mengajak Rina ke pasar.
"Bu, kita mau ke mana?" tanya Rina penasaran.
"Ke toko sepatu, Nak. Ibu mau belikan sepatu baru untukmu," jawab Bu Dina sambil tersenyum.
Mata Rina berbinar penuh kegembiraan. Di toko, ia memilih sepatu yang ia impikan---sepatu putih dengan pita merah kecil di sampingnya. Saat memakainya, Rina melompat-lompat kegirangan. "Bu, ini pas sekali! Terima kasih, Bu!"
Namun, Rina tak tahu bahwa di balik senyuman Bu Dina ada peluh dan kerja keras yang tak ia ceritakan. Bu Dina hanya memandang putrinya dengan penuh cinta. Baginya, kebahagiaan Rina adalah hadiah terbesar.