Ketika layar menampilkan hasil, matanya terpaku pada tulisan besar di layar:
"Selamat! Anda diterima di Universitas Impian Jurusan Teknik Informatika."
Air mata kebahagiaan langsung mengalir di pipi Abbas. Ia segera berlari menemui ibunya. "Bu, aku berhasil! Aku diterima!" serunya penuh haru.
Ibunya memeluk Abbas erat, "Nak, ini hasil dari kerja keras dan doa yang tak pernah putus. Ibu bangga padamu."
Masuk ke universitas impian hanyalah awal dari perjalanan Abbas. Ia menyadari bahwa tantangan di masa depan akan semakin besar, tetapi ia percaya pada kemampuannya untuk terus berjuang.
Bagi Abbas, setiap langkah kecil yang ia lakukan sejak bangku SMA telah mengajarkan bahwa mimpi bukanlah sesuatu yang mustahil, asalkan diiringi usaha, doa, dan keyakinan yang kuat.
"Impian akan menjadi nyata, asalkan kita cukup berani untuk memperjuangkannya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H