Di dalam cermin, mereka melihat sosok bayangan hitam berdiri di pojok ruangan, mengawasi mereka dengan diam. Tapi saat mereka menoleh ke belakang, tidak ada apa-apa.
"Ini tidak mungkin..." gumam Rian sambil mundur perlahan. Bayangan itu semakin mendekat dalam cermin, sementara ruangan terasa semakin sempit. Lalu, terdengar suara berbisik suara yang tidak berasal dari mereka.
"Keluar... dari sini... sebelum terlambat..."
Citra menjerit dan mencoba membuka pintu lagi, namun usahanya sia-sia. Sementara itu, bayangan di dalam cermin mulai keluar, menjangkau mereka dengan tangan yang semakin nyata. Mereka semua berlari ke arah pintu dan berteriak, berharap seseorang di luar bisa mendengar.
Pintu tiba-tiba terbuka dengan keras, dan mereka terjatuh keluar dari ruangan. Saat mereka menoleh ke belakang, bayangan itu lenyap, hanya menyisakan cermin tua yang kembali diam.
Tanpa berpikir panjang, mereka berlari turun tanpa berkata-kata, meninggalkan lantai tiga yang kini terasa lebih mencekam. Saat mereka sampai di halaman sekolah, Bayu berbisik dengan wajah pucat, "Kita tidak akan pernah kembali ke sana..."
Dan sejak malam itu, tak ada seorang pun dari mereka yang berani berbicara lagi tentang ruangan kosong itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI