Ketika waktu menunjukkan pukul empat sore, perjalanan mereka di museum pun hampir usai. Sebelum pulang, para siswa diajak ke ruang audiovisual di Museum Nasional untuk menonton film pendek tentang sejarah museum-museum di Indonesia. Di akhir film, sebuah pesan penting disampaikan: "Museum bukan hanya tempat menyimpan benda-benda tua, tetapi juga tempat kita belajar menghargai dan menjaga sejarah bangsa."
Keluar dari ruang itu, semua siswa terlihat terinspirasi. Salah seorang guru, Pak Agus, tersenyum melihat semangat mereka. "Kalian belajar banyak hal hari ini, kan? Ingat, sejarah bukan sekadar pelajaran di buku, tapi bagian dari jati diri kita sebagai bangsa."
Resti dan teman-temannya mengangguk serempak. "Iya, Pak. Saya jadi sadar kalau menjaga sejarah itu penting," jawab Resti dengan wajah penuh semangat.
Pukul lima sore, mereka pun bersiap pulang. Perjalanan mengunjungi Museum Fatahilah dan Museum Nasional itu memberikan pelajaran berharga bagi para siswa, bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang kebanggaan menjadi bagian dari bangsa yang memiliki warisan budaya dan sejarah yang luar biasa. Hari itu, mereka tak hanya membawa pulang pengetahuan, tetapi juga rasa tanggung jawab untuk melestarikan sejarah yang telah mereka pelajari.
Dan di dalam bus, di tengah perjalanan pulang, salah satu siswa tiba-tiba berkata dengan lantang, "Aku ingin jadi sejarawan, biar aku bisa terus menjaga cerita-cerita ini!" Semua tertawa, tetapi mereka tahu bahwa semangat untuk belajar dan menghargai sejarah telah tumbuh dalam diri mereka.
Perjalanan ke museum hari itu telah menjadi sebuah petualangan yang tak terlupakan bagi mereka.
Kunjungan ke Museum Fatahilah dan Museum Nasional memberikan pengalaman yang mendalam bagi sekelompok siswa SMP, bukan hanya dalam mempelajari sejarah, tetapi juga dalam memahami pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. Dengan melihat artefak bersejarah dan mendengar kisah-kisah masa lalu, mereka menyadari betapa pentingnya sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa. Melalui petualangan ini, tumbuh semangat dalam diri para siswa untuk lebih menghargai dan menjaga sejarah, serta keinginan untuk berkontribusi pada pelestarian budaya bangsa di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H