Dalam perjalanan, mereka bertemu seseorang yang kemudian mengajaknya ke rumahnya. Pasangan ini pun dijamu oleh orang tersebut, bahkan diberi bingkisan dibungkus kertas koran ketika akan pamit pulang.
Mereka pun kembali ke lokasi KKN dan bercerita kepada teman-temannya bahwa mereka sudah dari desa di atas yang bernama Desa Penari. Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini.
3. Membuka Bungkusan Kertas
Untuk membuktikan ucapan mereka, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas itu. "Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,"ungkap Sudirman.
Berdasarkan catatan dari kepala Desa Rowo Bayu, KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2008 lalu. Hal ini sekaligus menampik rumor yang beredar jika pelaksanaan KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2009. Tapi, ada pula yang menyebutnya pada tahun 1996.
Saran dan Pesan Moral Dari Film KKN di Desa Penari
Selalu menjaga sopan santun dan jangan melakukan hal-hal sembarangan di kampung orang. Jangan lupa selalu berdoa dan berhati-hati selama melaksanakan KKN di desa atau kampung orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H