Mohon tunggu...
Namira Arafatya
Namira Arafatya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Nasional

Nantikan artikel selanjutnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN di Desa Penari, Kami Pamit Ya

16 Juli 2022   08:34 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:00 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan, mereka bertemu seseorang yang kemudian mengajaknya ke rumahnya. Pasangan ini pun dijamu oleh orang tersebut, bahkan diberi bingkisan dibungkus kertas koran ketika akan pamit pulang.

Mereka pun kembali ke lokasi KKN dan bercerita kepada teman-temannya bahwa mereka sudah dari desa di atas yang bernama Desa Penari. Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini.

3. Membuka Bungkusan Kertas

Untuk membuktikan ucapan mereka, pasangan mahasiswa ini membuka bungkusan kertas itu. "Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,"ungkap Sudirman.

Berdasarkan catatan dari kepala Desa Rowo Bayu, KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2008 lalu. Hal ini sekaligus menampik rumor yang beredar jika pelaksanaan KKN para mahasiswa ini dilaksanakan pada 2009. Tapi, ada pula yang menyebutnya pada tahun 1996.

Saran dan Pesan Moral Dari Film KKN di Desa Penari

screenshot-2022-07-16-08-08-49-93-62d21bd4bb44867ef57cf093.png
screenshot-2022-07-16-08-08-49-93-62d21bd4bb44867ef57cf093.png
KKN biasanya dilakukan oleh mahasiswa di daerah atau desa lain yang umumnya lokasinya masih terpencil dan adat istiadat atau tata krama masih di pegang teguh oleh masyarakat desa atau daerah tersebut. Sebagai pendatang dalam melaksanakan KKN, mahasiswa seharusnya menghormati dan menghargai segala peraturan dan adat istiadat di daerah tersebut.

Selalu menjaga sopan santun dan jangan melakukan hal-hal sembarangan di kampung orang. Jangan lupa selalu berdoa dan berhati-hati selama melaksanakan KKN di desa atau kampung orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun