Mohon tunggu...
Nareswara Panuluh
Nareswara Panuluh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nareswara Damar Panuluh (151220079) Jurusan: Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sepak Bola Sebagai Alat Solidaritas Internasional dan Diplomasi Penduduk yang Efektif

25 Mei 2024   16:30 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:11 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa menjadi instrumen pertukaran budaya, karena fans bola membawakan nyanyian untuk tim yang didukung dengan bahasa mereka sendiri. Nyanyian atau yang disebut dengan chants melahirkan suasana berbeda melalui bahasa dan nada yang digunakan para fans. 

Fans pun sering bertukar jersey dan cinderamata sebagai tanda persahabatan dan penghargaan antar negara. Ini bukan hanya pertukaran barang-barang fisik, tetapi juga simbol dari keinginan untuk berbagi budaya dan menghargai perbedaan satu sama lain.

Mendorong Pembangunan Sosial 

Badan sepak bola global, FIFA, telah memulai sejumlah inisiatif yang menggunakan permainan sebagai sarana kemajuan sosial dan ekonomi. Misalnya, inisiatif "Sepak Bola untuk Harapan" menyediakan dana untuk inisiatif di seluruh dunia yang menggunakan sepak bola untuk memajukan integrasi sosial, kesehatan, dan pendidikan.

Inisiatif-inisiatif ini mendukung anak-anak dan remaja di banyak negara miskin untuk memiliki akses terhadap pengajaran dan pelatihan sepak bola, yang membantu mereka mempelajari nilai-nilai seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama tim selain meningkatkan kemampuan atletik mereka. Bangunan-bangunan yang dibangun sebagai hasil dari program-program ini seringkali berkembang menjadi pusat komunitas yang signifikan yang meningkatkan hubungan sosial dan memberikan akses kepada penduduk setempat terhadap peluang-peluang baru.

Selain itu, sepak bola telah menunjukkan kemampuannya untuk memupuk persatuan di saat-saat sulit seperti ketika beberapa pemain sepak bola terkenal dan tim liga utama mengumpulkan uang dan menyediakan perbekalan untuk membantu individu yang terkena dampak wabah COVID-19. Upaya penyadaran dan bantuan ini didukung oleh FIFA dan federasi sepak bola nasional lainnya, yang menunjukkan bahwa sepak bola adalah olahraga global yang membina komunitas di luar lapangan.

Dalam suasana dunia yang terkadang dipenuhi dengan ketegangan dan konflik, sepak bola memainkan peran penting dalam membangun jembatan antarbangsa dan mempromosikan perdamaian melalui sportivitas, persahabatan, dan solidaritas. Sepak bola adalah alat diplomatik yang tidak resmi, membawa pesan perdamaian dan persaudaraan dari stadion ke dunia, membuktikan bahwa sepak bola dapat mengatasi perbedaan dan mempersatukan berbagai negara di lapangan hijau. Perhelatan sepak bola dunia menunjukkan bahwa dunia mampu untuk ada dalam situasi kondisi yang damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun