Judul : Bumi Manusia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Tahun Terbit : Cetakan 1, 1980. Â Cetakan ke-27, Juni 2018.
Jumlah Halaman : 551 Halaman
Bercerita tentang Minke, seorang pribumi yang bersekolah di HBS. Padahal pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa.
Ia merasa gelisah melihat nasib pribumi lainnya yang tertindas. Melihat kondisi di sekitarnya itu, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.
Di tengah cerita, Bumi Manusia juga memiliki sinopsis kisah cinta antara Minke dan Annelies, gadis Indo yang juga anak dari Nyai Ontosoroh dengan tuannya Herman Mellema. Novel ini juga menggambarkan kondisi masa kolonialisme belanda pada saat itu.
Unsun Intrinsik
Tokoh dan Penokohan
Minke : merupakan tokoh utama dalam novel ini, cerdas, berjiwa pribumi, keturunan priyayi, siswa HBS, baik, penyayang.
Annelies : putri dari orang belanda (Herman Mellema) dan pribumi (Nyai Ontosoroh), pendiam, manja, labil.
Latar
a. Latar tempat: Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
b. Latar waktu: Pagi.
c. latar suasana: tegang dan genting.
Tema
Tema novel ini adalah tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan priyayi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya di tengah pergerakan Indonesia di awal abad ke-20.
Sudut PandangÂ
Orang pertama pelaku utama
Unsur Ekstrinsik
Nilai MoralÂ
Nilai moral yang saya dapat dari novel ini yaitu mengutarakan pemikiran dalam tulisan.
Kelebihan
- Alur ceritanya menarik.
- Setiap permasalahan yang muncul ditulis dengan jelas.
Kekurangan
- Menggunakan bahasa yang tinggi, sehingga pembaca harus berpikir keras untuk memahami alur ceritanya.