Mohon tunggu...
Narendra BismoNugroho
Narendra BismoNugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

X IPS 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel "Bumi Manusia"

9 Maret 2021   08:40 Diperbarui: 9 Maret 2021   09:02 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Bumi Manusia

Penulis : Pramoedya Ananta Toer

Penerbit : Lentera Dipantara

Tahun Terbit : Cetakan 1, 1980.  Cetakan ke-27, Juni 2018.

Jumlah Halaman : 551 Halaman

Bercerita tentang Minke, seorang pribumi yang bersekolah di HBS. Padahal pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa.

Ia merasa gelisah melihat nasib pribumi lainnya yang tertindas. Melihat kondisi di sekitarnya itu, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.

Di tengah cerita, Bumi Manusia juga memiliki sinopsis kisah cinta antara Minke dan Annelies, gadis Indo yang juga anak dari Nyai Ontosoroh dengan tuannya Herman Mellema. Novel ini juga menggambarkan kondisi masa kolonialisme belanda pada saat itu.

Unsun Intrinsik

Tokoh dan Penokohan

Minke : merupakan tokoh utama dalam novel ini, cerdas, berjiwa pribumi, keturunan priyayi, siswa HBS, baik, penyayang.

Annelies : putri dari orang belanda (Herman Mellema) dan pribumi (Nyai Ontosoroh), pendiam, manja, labil.

Latar

a. Latar tempat: Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.

b. Latar waktu: Pagi.

c. latar suasana: tegang dan genting.

Tema

Tema novel ini adalah tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan priyayi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya di tengah pergerakan Indonesia di awal abad ke-20.

Sudut Pandang 

Orang pertama pelaku utama

Unsur Ekstrinsik

Nilai Moral 

Nilai moral yang saya dapat dari novel ini yaitu mengutarakan pemikiran dalam tulisan.

Kelebihan

- Alur ceritanya menarik.

- Setiap permasalahan yang muncul ditulis dengan jelas.

Kekurangan

- Menggunakan bahasa yang tinggi, sehingga pembaca harus berpikir keras untuk memahami alur ceritanya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun