"Iya bela terus anaknya bapak itu." Ucap ibunya Asih dengan nada tinggi sambil mencor - mencor bibirnya. Karena mulai geram dengan anak gadisnya itu.
30 menitan ritual mandinya Asih pun selesai. Dia segera keluar kamar mandi menuju kamarnya sambil berlari kecil. Tanpa iya sadari ibu dan ayahnya memperhatikan tingkah anak gadisnya itu, yang bisa dibilang gadis bar - bar. Asih berlari  Dan segera menuju kamarnya dan berganti bajunya dengan seragam putih abu - abu. Ganti seragam pun sudah selesai Asih segera menuju dapur untuk sarapan. Ibu dan Ayahnya sudah menuju didapur sejak tadi untuk sarapan bersama. Karena itu sudah dilakukan keluarga Asih sarapan bersama. Karena waktu yang indah dalam sebuah keluarga adalah menyempatkan kebersamaan untuk memupuk kasih sayang diantara keluarga. Walaupun itu hanya sekedar makan.
"Wah udah siap aja ini makanan, Ibuku emang the best." Ujar Asih sambil memeluk ibunya dari belakang.
"Iya udah siap lah. Emangnya kamu anak perawan bangunnya kesiangan, gini ni kalau banyak bergadang malamnya. sehabis Sholat Subuh kebiasaan tidur jadi kesiangankan bangunnya." Ibu memarahi Asih karena dia sangat bandel. Tapi iya lakukan semata - mata karena dia sangat sayang kepada anak gadisnya itu.
"Hehehehe maaf ya bu itu kebiasaan Asih." Jawab Asih sambil garuk - garuk belakang kepala yang tidak gatal.
"Udah bu kasian anak kita nanti bisa terlambat kesekolah kalau ibu ngomel terus." Ayah Asih mencoba menghentikan omelan ibunya Asih. Kalau tidak segera di hentikan bisa 7 purnama tidak selesai - selesai. Iya begitulah yang namanya ibu kadang sering marah dan banyak bicara. Walaupun begitu ketahuilah ibu marah itu karena sangat menyanyangi anaknya.
Ibunya Asih pun segera berhenti bicara karena apa yang dikatakan Ayahnya ada benarnya kalau dirinya ngomel terus anak gadisnya bisa terlambat kesekolah. Dan waktu pun sudah hampir menunjukan 6.30 artinya 30 menit lagi pelajaran akan segera dimulai.
"Sini Nduk duduk ayo segera sarapan nanti bisa terlambat kesekolah lho." Suruh ayahnya Asih untuk segera sarapan.
Asih pun tanpa kata - kata lagi segera mengambil piring dan diisi dengan sayur dan lauk pauk yang disediakan. Asih pun sarapan dengan lahapnya. Diikuti oleh ibu dan ayahnya. Pagi itu satu keluarga kecil Asih sarapan bersama.
Setelah semua selesai sarapan ibunya Asih segera membawa piring kotor ketempat cuci piring dan di bantu oleh Asih. Ibu pun mencuci piring kotor tersebut.
"Sini nduk ayah mau bicara." Ayah melambaikan tangan kepada gadis manisnya itu.