Saya akan memberikan sebuah ilustrasi namun saya mohon pembaca yang budiman berusaha untuk membayangkan setiap contoh kasus yang muncul supaya dapat memahami fitur keren iniÂ
Contoh kasus : Didalam perjalanan hidup kita, ternyata ada seseorang yang kita percaya menipu dan menusuk kita dari belakang. Kita sudah memberikan banyak, mengajarkan banyak, dan mempercayainya sepenuh hati, ternyata dengan sedemikian teganya ia mengkhianati kita.Â
"Sudah lebay kah ceritanya?"
"Lalu apa yang anda lakukan?"
Nyanyi lagunya judika yang "Aku yang tersakiti..." (kalau iya berarti anda makhluk ciptaan Tuhan yang teramat lebay).
Baik, saya akan coba gambarkan beberapa alternatif yang mungkin muncul di benak anda :
- Membencinya PASTI!,Â
- menjadi lebih berhati-hati | BISA JADI!,
- Sulit untuk percaya lagi | HEHE
Saya percaya masih banyak lagi nilai yang bisa anda ambil dari satu kejadian tersebut.Â
Fitur ini yang seharusnya menjadi andalan oleh para motivator untuk meluruskan terlebih dahulu value atau nilai dari sebuah materi pemaparan, sebelum akhirnya menyampaikan ilmu canggih yang akan membuat anda menjadi seperti Captain America - Steve Roger.
Knowledge tanpa value akan menyesatkan, Silahkan direnungkan, kalau anda tidak setuju silahkan berikan komen anda, mari kita berdiskusi.
Orang menjadi mabuk minuman keras karena meminum dengan tujuan yang berbeda dari tujuan minuman itu dibuat. (menjadi penghangat tubuh misalkan)
itulah mengapa bagi saya :