Mohon tunggu...
Nardi Hidayat
Nardi Hidayat Mohon Tunggu... profesional -

Nardi Hidayat , President Director PT Jendela Nusantara, bergerak dibidang pelatihan luar ruangan (Outdoor Training) Spesialis di bidang Corporate Improvement dan Team Building Telah melatih lebih dari 500 Perusahaan dan Organisasi Konseptor of HITS Development Program Konseptor of Creatificient

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berbisnis ala Wiro Sableng

29 Desember 2017   15:32 Diperbarui: 31 Desember 2017   13:55 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ENTERPRENEUR ALA WIRO SABLENG

Generasi milenial , termasuk saya tentunya tidak asing dengan WIRO SABLENG ; Pendekar Kapak Naga Geni 212. Judul yang panjang, serta sudah lamanya film ini terakhir kali ditayangkan,  tidak membuat kami lupa dan kesulitan dengan penyebutannya. Ibarat sebuah Merk , Wiro Sableng  sudah sangat identik dengan taglinenya yaitu Pendekar Kapak Naga Geni 212 dan logonya sebuah kapak yang bertuliskan 212.

Ditambah lagi dengan diremakenya serial ini menjadi sebuah film adalah angin segar bagi perfilman Indonesia (khususnya bagi saya yang tidak menyukai genre film horror yang belakangan menjadi salah satu kebanggaan perfilman Indonesia). Lebih menakjubkan lagi saat saya membaca di kompas.com bahwa biayanya lebih dari 26 Milyar dan menjadi film pertama Indonesia yang mendapat dukungan penuh dari Fox International Production (FIP)

Hal ini membuat saya bertanya-tanya apa gerangan yang membuat wiro sableng ini sedemikian kuatnya dan bahkan mampu menggandeng partner yang sedemikian besar yaitu FIP.

Berikut analisa saya sebagai penggemar dan Seorang yang berharap film ini akan BOOMING di Indonesia.

KEKUATAN INTRINSIK

  • CINDERELA STORY

Cinderela Story adalah konsep alur cerita yang diminati di Indonesia dan bahkan di seluruh dunia, tidak sedikit film-film yang meledak dipasarkan menggunakan dasar cerita yang menyerupai cinderela tersebut. Diawali dengan tokoh utama yang terzholimi, lalu bertemu dengan ibu peri yang akhirnya mengubah jalan hidup dari tokoh utama tersebut.

Hanya kalau pada Wiro Sableng ; Wiro Saksana (nama kecil wiro sableng) bertemu dengan ibu peri yang salah : ) : ) yang kebetulan Gendeng dan akhirnya membuat Wiro Kecil ter influencedan menjadi Gendeng Kecil(tidak enak kedengarannya) , dan menjadi Sableng.

  • FUN AND ENTERTAINING

Sesuai namanya film wiro sableng dipenuhi dengan kejenakaan Wiro, hubungan dengan gurunya yang Gendeng. Ditambah jurus-jurus ilmu silat yang fantastis dengan penamaan jurus yang tidak kalah fantastisnya. Kita sebut saja :

  • Pukulan Sinar Matahari
  • Pukulan Angin Puyuh
  • Pukulan Angin Es
  • Pukulan Kunyuk Melempar Buah
  • Pukulan Benteng Topan Melanda Samudra

Terutama jurus pukulan sinar matahari dan kunyuk melempar buah adalah jurus yang sangat memorable dan tentunya banyak yang hingga kini masih terkenang. Sekalipun sedikit mengingatkan saya dengan pukulan mataharinya Kotaro Minami Kamen Rider kala itu tapi yasudahlah karena memang cara memukulnya juga berbeda.

Menghibur dan Menyenangkan saya yakin ini adalah salah satu kekuatan dari Wiro Sableng secara intrinsik.

  • ICONIC CHARACTER

Penokohan adalah satu hal yang saya betul-betul kagumi dari serial wiro sableng kala itu. Saya yakin generasi milenial akan langsung membayangkan wajah ken ken (Herning Sukendro) saat mendengar kata wiro sableng disebutkan. Hal ini wajar karena memang selama menonton kita disuguhkan dengan tingkah unik, keisengan, dan kenyelenehan yang diperankan dengan baik oleh ken-ken, dari situ saya berpikir bahwa sutradara dan produser Serial Wiro Sableng saat itu benar-benar memahami akan pentingnya icon dalam sebuah strategi marketing.

Saya yakin ada banyak lagi kekuatan dari wiro sableng secara intrinsik, tapi barangkali fans ataupun penggemar abadi wirosableng bisa menjelaskan dengan lebih jelas. Bagi saya 3 hal diatas adalah kekuatan yang cukup untuk membuatnya abadi.

KEKUATAN EKSTRINSIK

  • CASTING

Saya rasa pemilihan Vino G Bastian sebagai wiro sableng adalah hal yang sangat hebat. Selain dari pada Vino adalah putra dari Bastian Tito (pengarang novel Wiro Sableng), Vino Giovani Bastian yang lebih dikenal dengan Vino G Bastian (lahir di Jakarta, 24 Maret1982; umur 35 tahun) adalah seorang Generasi Milenial yang tumbuh dan dibesarkan dengan cerita heroic mengenai wiro sableng langsung dari sumbernya (dibaca : ayahnya) Tentunya akan mudah dalam membawakan karakter dari Wiro Sableng itu sendiri.

  • FIP

Siapa yang tidak kenal dengan Fox International Productions, berbagai film berkualitas sudah lahir dari tangan dinginnya. Ditambah dengan dengungan bahwa Wiro Sableng akan menjadi film Indonesia Pertama yang akan bekerja sama FIP. Ini tentunya adalah kekuatan dahsyat yang akan mendukung lahirnya sebuah film yang fenomenal.

  • TRENDING

Logo adalah hal yang sangat penting di dunia bisnis. Semisal saya menyebutkan 911 maka semua orang akan membayangkan 2 hal bisa jadi 911 kode darurat atau 911 tragedi WTC. Lalu apabila saya menyebutkan 008 akan langsung terbayang sambungan luar negeri dan Saras 008 (film kepahlawanan yang juga sempat ngetrend kala itu).

                Bagaimana kalau saya menyebutkan 212 apa yang anda bayangkan.....Tepat sekali. Bisa jadi Wiro Sableng juga kan. Kekuatan 212 ini akan menjadi salah satu symbol yang membawa wiro sableng naik nantinya.

  • PATIENCE

Kesabaran dari Tim Produksi Wiro Sableng ini menurut saya patut diacungi jempol, mereka sangat pelit dengan info, pelit dengan trailer dan ingin membuat film ini begitu misterius dan eksklusif serta membuat banyak tanda tanya. Saya yakin efek kesabaran ini akan berbuah hasil manis apabila tim produksi menerbitkannya disaat yang tepat dengan diawali dengan pre launching yang juga special.

Akhir dari analisa ini, saya menarik satu kesimpulan, bahwasanya kualitas intrinsik suatu produk harus dibangun dengan etos yang kuat dan menghasilkan suatu brand yang melekat, apabila sudah melekat tinggal secara ekstrinsik kita topang brand tersebut dengan segala macam upaya yang bisa kita lakukan.

Masukan saya bagi para entrepreneur mari kita belajar dari Kisah Wiro Sableng yang dahsyat ini,

  • Mari kita kuatkan sisi intrinsik produk kita (VISI, kualitas, pelayanan, dll) sampai menjadi suatu brand yang sangat kuat.
  • Mari kita cari Sumber Daya Terbaik untuk menjalankan bisnis kita (Sales Terbaik, HR Terbaik, dll)
  • Mari kita berpartner dengan yang terbaik (dalam kasus Wiro Sableng dengan FIP)
  • Cari Momentum anda, pesan saya saat momentum itu datang, jangan sekalipun melewatkannya.
  • Mari kita sabar dan menikmati sesuatunya, percayalah Tuhan mungkin menunda namun tidak menolak.

Bagi yang sedang berlibur bisa sambil membaca

CARA AGAR LIBURAN HEBAT

PASTI BERMANFAAT

Salam Sukses Luar Biasa

Nardi Hidayat

KLIK, SUBSCRIBE, DAN LIKE YOUTUBE : KLIK ME

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun