mungkin tanah itu sudah kering bahkan tandus
mungkin saja sudah tertutup semak belukar
tapi pusara itu masih berbekas
tak ada kemarau yg mampu
rampas teduhnya ingatanku
tapi kemarau pula merampasmu
dari kami yang tak mampu
menghentikan setiap derap langkahmu
menuju alam yang berbeda dengan kami
...
dulu lama kami tertunduk kaku
melihatmu tak sedikitpun bicara pada kami
melihatmu diam untuk selamanya
melihatmu ada dibalik tanah yg memerah
==========================
Sekalimat Doa kami Kirimkan untukmu
Ada pula tetesan air mata mereka yg
melepasmu di hari itu yg tepat
1 Tahun saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H