Mohon tunggu...
Nardata Antonius
Nardata Antonius Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya manusia biasa yang sarat dengan keterbatasan. Berharap cerita-cerita ringan yang bisa membuat tersenyum dan tertawa lebar....!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Geliatmu Merapi

7 November 2010   04:49 Diperbarui: 12 Desember 2015   23:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergelimpang orang-orang  meraung mengerang

Larut terhanyut dalam dekap  dicumbu  awan

Kemudian tenggelam dalam bisu menyisa anyir darah

Berbalut lumpur hitam melepuh tubuh-tubuh

Orang-orang tunggang langgang melintang pukang

Di belakang mengejar awan hitam bergulung-gulung

Menerkam melumat segala apa terkejar

Merapi...

Geliatmu  petaka kami  lelapmu nikmat kami

Barangkali kau sedang tepati janji  menebar rezeki di muka bumi

Mungkin begitu kau imbangkan   perut dan muka bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun