Hal ini menegaskan bahwa segala upaya untuk mendefinisikan "multimedia" dengan ketat akan mengecualikan lebih dari yang dicakupnya. Seperti yang dapat kita pahami bahwa apa yang dibutuhkan bukanlah definisi terbatas dari satu jenis, tetapi pemahaman yang diperluas tentang "fotografi," terutama hubungan lama dan kompleks antara gambar diam dan gambar bergerak, mungkin apa yang dimaksud Tim Hetherington ketika ia berbicara tentang Dunia "pasca-fotografi".Â
Ini bukan dunia di mana satu bentuk visual telah mati, tetapi dunia di mana berbagai bentuk visual hidup dan lebih kuat dari sebelumnya.
PODCAST : Storytelling in Multimedia Journalism
Refrensi :
Dueze, M. "What Is Multimedia Journalism?". Journalism Studies, 5, no. 2 (May 2004): 139--152.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H