Pengertian Jurnalisme Multimedia
Jurnalisme Multimedia memiliki dua definisi dalam konteks jurnalistik.
Pertama, sebagai presentasi paket berita di web dengan menggunakan dua atau lebih format media (audio, visual, dan teks) yang melibatkan penggunaan sistem hipertekstual dan interaktivitas.Â
Kedua, presentasi paket tersebut terintegrasi lewat berbagai media (website, SMS, radio, tv, jaringan internet).
Dari pemaparan dua definisi tersebut kita dapat melihat bahwa ada jurnalisme yang berusaha membuat konten digital untuk platform berita mereka dan bagaimana mereka mendistribusikan konten.
Proyek multimedia terintegrasi merupakan praktek umum khususnya dalam industri hiburan, di mana acara televisi seperti Big Brother atau film seperti Star Wars yang secara detil dikembangkan, dirilis, dan lintas promosi melalui beragam plaftorm media, kanal, dan pasar.
Berikut beberapa contoh jurnalisme media mulai tahapan awal hingga tahapan maju (advance):
- Jurnalis cetak melakukan "standup" di depan kamera untuk menghadirkan beberapa aspek tentang berita untuk media TV.
- Galeri atau slideshow gambar yang dibuat jurnalis foto untuk website media mereka (untuk memasukkan foto-foto yang tidak bisa dimuat di koran cetak).
- Berita pendek (brief) atau summary yang ditulis oleh reporter media cetak, siaran, atau online yang digunakan sebagai konten email, i-mode atau SMS news alert.
- Proyek gabungan antara media-media yang berbeda untuk mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan berita dengan beragam format.
- Redaksi (newsroom) multimedia yang terintegrasi secara penuh di mana satu kelompok jurnalis dari cetak, siaran, dan online bergabung untuk mengumpulkan informasi, menggali data, dan merencanakan paket berita yang didistribusikan ke seluruh media.
Menurut Campbell (2013), Revolusi digital menjadi berkembang dan menentukan munculnya "multimedia" yang mengaburkan batas antara gambar diam dan bergerak yang sudah lama kabur. Bahkan, pertimbangan singkat tentang sejarah pembuatan gambar banyak yang tumpang tindih antara gambar diam dan bergerak.
Close-up dan freeze frames adalah momen di mana bioskop menggunakan gambar diam, dan foto-cerita dan urutannya bersaksi tentang pengaruh sinema pada fotografi. Fotografer terkenal seperti Man Ray, Paul Strand dan Gordon Parks semua terlibat dalam pembuatan film, seperti Chris Marker "La Jetee" (1962) dan "Agnes VardaSalut Les Cubains"(1963) didasarkan pada foto.