Siapa yang sudah menonton Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2)? Tentunya, tak asing dengan sate klatak yang satu ini ya. Sate Klatak Bari yang terletak di Pasar Wonokromo ini sudah buka sejak sebelum Indonesia merdeka tahun 1945, apalagi setelah kemunculannya di AADC 2, tempat makan yang satu ini menjadi lebih ramai dari biasanya. Namun, rasanya memang enak, gurih, empuk dan tidak bau amis.
Sate Klatak Bari merupakan resep keluarga, sehingga cita rasanya masih otentik sama seperti zaman dulu. Seperti yang diungkapkan Sabari (42),“Aku generasi ketiga, dulu kakekku dulu sebelum merdeka sebelum tahun 45, terus ayahku tahun 70, trus aku tahun 92 ganti ayah”.
Sate Klatak merupakan sate kambing muda yang berusia 8 sampai 9 bulan yang dibumbui dengan garam.
Uniknya, sate klatak ini tidak menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu, melainkan dengan menggunakan besi. Hal ini tentunya ramah lingkungan, karena tidak turut berperan untuk membuang limbah sekali pakai.
Sate klatak ini bukanya setelah maghrib, mulai dari pukul 18.30—01.00. Jadi sangat cocok untuk dijadikan pilihan makan malam.
Hanya dengan Rp25.000 kamu sudah dapat merasakan satu porsi yang berisi dua tusuk sate kambing muda, kuah gulai, sepiring nasi dan minum.
Jangan kaget kalau kamu harus menunggu untuk dapat merasakan satu porsi sate klatak, karena antriannya cukup banyak. Pembelinya tidak hanya berasal dari Jogja saja, tetapi dari luar kota rela antri demi merasakan nikmatnya sate klatak. Maka tak heran, butuh 100 kilogram daging kambing untuk dimasak setiap harinya. “Setiap hari itu bisa 100kg,” tutur Sabari.