Netra menatap, sekilas menumbuhkan keindahan dalam dada
Seketika itu kemudian paham akan sakit tempo hari
Akankah rasa ini akan sama, bahkan saat diri ini masih dalam rasa yang sama
Terpenjara dalam kehinaan memimpikan sang pangeran yang diperebutkan banyak orang
Lirikan bahkan kerap kali tak kujumpai
Dunia terlalu menarik ketimbang diri yang hina ini
Mengetahui seputar kamu, pun masih tentang ketidaksengajaan yang tak terkendali
Berlaku begitu saja tanpa terlebih dulu permisi
Seperti inilah tingkah laku pengeran, menanam rasa lalu meninggalkan
Tak ada yang salah di balik ini, hanya ada satu ketidakselarasan
Ketika aku mengetahui kamu tapi kamu tak mengetahuiku
Bak pengemis yang sangat memuja si kaya
Terima kasih atas kesadaran ini, setidaknya aku paham seputar arah putar balik
Diri ini terlalu capek untuk melanjutkan
Sampai jumpa di titik temu berikutnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H