Dari situ, selain memberi teladan dan contoh yang baik, juga para pemimpin bisa tahu secara langsung apa yang menjadi masalah pada alat transportasi umum sehingga bisa memberikan solusi-solusi yang baik dan benar.Â
Ia bisa merasakan sendiri bagaimana sesaknya berhimpitan di dalam KRL atau dorong-dorongan di halte Trans Jakarta yang sempit, menunggu bus yang tak pernah sesuai jadwal dan yang sekalinya datang sudah penuh sesak, sehingga bisa segera mencarikan solusinya.Â
Jangan hanya duduk menerima laporan ini-itu tanpa pernah betul-betul merasakannya. Sibuk membuat kebijakan untuk mengatur masyarakat supaya beralih naik kendaraan umum agar jalanan bebas macet tapi dirinya sendiri tak pernah merasakan macet karena mobilnya selalu "istimewa" menerobos macet.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H