Karenanya, menilai keberhasilan penerapan kebijakan "ganjil-genap" haruslah dengan melihat berapa banyak orang yang benar-benar beralih dari kendaraan pribadi mereka ke kendaraan umum. Hitunglah berapa banyak mobil yang biasanya melintas di jalan itu, lalu lihat berapa yang sekarang melintas saat ruas jalan itu dibatasi, bandingkan dengan berapa banyak mobil yang kemudian terparkir di titik-titik tersedianya kendaraan umum, dan berapa pula orang yang naik ke kendaraan umum itu.Â
Bila tak sebanding, maka jangan-jangan kebijakan ini hanyalah membuat para pemakai kendaraan pribadi berangkat lebih pagi alias memindahkan jam kemacetan  atau membuat para pemakai kendaraan pribadi mencari-cari jalan alternatif demi menghindari ruas jalan yang dibatasi alias memindahkan lokasi kemacetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H