Kembali ke novel Veronika Memutuskan Mati, Paulo Coelho menunjukkan setidaknya dua kegilaan yang sebenarnya terdapat di dalam jiwa manusia modern yaitu cinta gila dan panic attack.
Cinta gila yang membabi buta memuat orang melupakan segalanya. Digambarkan pada tokoh Zedka yang meninggalkan kehidupannya, anak dan suaminya mengejar cinta lelaki masa lalunya. Jika mau diperluas pemahamannya, tentu sama saja dengan orang uang mencintai hartanya sampai melupakan rasa berbagi dan persaudaraannya. Atau orang-orang yang mencintai tokoh idolanya sampai menyakiti diri sendiri. Fanatik pada agama sampai-sampai berusaha menghancurkan agama lain dan masih banyak lagi.
Gangguan jiwa panic attack jelas saat ini terjadi, dan semakin banyak orang yang mengalami dipicu oleh penggunaan media sosial maupun media informasi yang tidak bertanggungjawab dalam menyebarkan berita hoax dan menyebabkan kepanikan masal. Berita berita palsu tentang virus Corona ikut andil dalam menciptakan panic attack di seluruh dunia. Untuk menghindari hal ini bersikap tenang dan berfikiran jernih serta kedekatan dengan Tuhan.
Namun mungkinkah masyarakat modern bisa menerima Tuhan?
Inilah yang digambarkan oleh Paulo Coelho melalui tokoh Edward. Dia anak duta besar Amerika yang dimasukan ke rumah sakit jiwa karena dianggap mengidap skizofrenia. Masyarakat modern tidak dapat menerima orang yang memiliki penglihatan metafisik "visi" tentang sifat-sifat Tuhan. Maka ketika Edward menterjemahkan sifat Tuhan ke depan umum --- yang digambarkan melalui lukisan ciptaan Edward, lingkungan tidak mau menerimanya sebagai ritual agama baru dan mengecapnya sebagai pengidap skizofrenia.
Hanya orang-orang seperti Veronika yang telah melepaskan keterikatannya pada doktin manusia tentang normal dan gila yang sebenarnya, dia menemukan cintanya pada Edward.
Tuhan memang Maha Bijaksana, Nabi yang mengajak berpegang teguh pada "tali" Tuhan, di turunkan empat belas abad lalu.
Jika nabi diturunkan jaman sekarang? Sudah terlalu banyak manusia gila yang keras kepala, dan menjudge dengan kebodohan dan segala penyakit jiwanya.
Dan di akhir zaman adalah orang yang kita anggap gila menertawakan kita yang ternyata memang gila sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H