Mohon tunggu...
Narastri Utami
Narastri Utami Mohon Tunggu... -

in progress to be a Psychologist. \r\nOwner of ASA Education Center, lembaga yang menangani jasa outbond, testing and training. \r\nLove to have a great discussion.\r\nFeel free to contact me =)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terimakasih untukmu

15 Februari 2011   00:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Always follow your heart, because if it’s Right, you will succeed, and if it’s wrong, you will learn.  –unknown author-


Hear hear!! Setuju sama pepatah diatas. Dibalik suatu pengambilan keputusan, selalu ada resiko yang mengikuti dan harus kita ambil. Saat resiko itu indah, ya kita harus bersyukur. Dan bila resiko nya kurang sesuai harapan, ya Kita harus belajar.

Kalo prinsip itu udah tertanam dalam diri,,, kata “menyesal” akan mulai hilang dari kamus kita. Karena mindset kita udah terbentuk, akan sukses atau akan belajar…

Pepatah diatas tadi bisa berlaku hampir diseluruh segi kehidupan kita. Dalam segi memilih pekerjaan, pengambilan kesempatan, atau pun dalam sebuah hubungan.

Ehm klo pepatah tadi kita terapkan di sebuah hubungan, pasti hasilnya akan indah banget tuh… gag bakal ada yg namanya sakit hati, dendam, atau bahkan merasa dikhianati.. karena kalo hubungannya gagal, kita langsung punya mindset : “oke, ini pelajaran bagiku, dan aku beruntung telah belajar dari dia”

Yah, mungkin terlalu naif kalau begitu setelah putus, semenit kemudian kita bisa bangkit dan mengatakan “aku baik-baik aja kok”. Hehe, malah aneh klo kayak gitu. Pasti ada rasa sedih juga, hmm namanya juga manusia. Hehe… Perbedaannya adalah, orang yang punya prinsip seperti diatas tadi, akan lebih mudah dan cepat dalam recovery. Gag bakal menghabiskan berbulan-bulan atau bertahun-tahun menangisi masa lalu nya itu…

Beneran deh, nikmat banget klo kita bisa menganggap semua itu adalah proses belajar. Kita bakal bisa nerima dengan lebih “legowo” alias “ikhlas” dan akhirnya nanti kita bisa sampai pada tahap “bersyukur”… bersyukur karena telah diberi kesempatan belajar dari seseorang itu…

Damai nya kondisi tersebut dapat kita lihat di cuplikan lagu ini :

mengenal mu kepingan hidupku
mencintamu belajar bagiku
buatku tumbuh lebih dewasa
tak kan ada rasa sesal dihati
tak kan ada benci selimuti diri
hanya terimakasih untukmu

yup!! Tak kan ada sesal, tak kan ada benci. Yang ada hanya terimakasih untukmu… Karena berkat seseorang itu, kita pasti bisa belajar sesuatu… ^_^

Nih, aku kasih lirik lagu versi lengkap…

Ini lagu ciptaan temen saya sendiri loh… namanya adinda… ini saya share lirik lagu nya saja ya, klo mau minta versi mp3 nya, minta langsung ke pencipta sekaligus penyanyi aja ya..

Terimakasih Untukmu

by : adinda

naif hati ini
menempuh sekeping hidupku
mengenal walaupun tertipu
oleh sebuah cinta…
tak mengerti kini
menghilang begitu saja
tanpa mengucap sebuah kata
kata berpisah

Reff
mengenal mu kepingan hidupku
mencintamu belajar bagiku
buatku tumbuh lebih dewasa
tak kan ada rasa sesal dihati
tak kan ada benci selimuti diri
hanya terimakasih untukmu

tak mungkin kembali
semua yang telah terjadi
tak dapat dihindari
rasa sakit ketika kau pergi
melupakan semua kenangan yang telah terjadi
mengingkari hati yang bukan inginku

*back to Reff

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun