Mohon tunggu...
Narasi Pembaharu
Narasi Pembaharu Mohon Tunggu... Human Resources - Narator

Merawat Nalar, Memupuk Harapan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membaca Hasil Pemilu 2024: Legitimasi Modal Versus Legitimasi Moral

19 Februari 2024   17:02 Diperbarui: 19 Februari 2024   17:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Maulana Yusuf AM./dokpri

Apa?

Resource/sumberdaya (kekuasaan)

Dimana?

Ruang dan waktu

Kapan?

Bagaimana?

Sebuah cara

Ujian Legitimasi Moral

Maka sebagai sebuah bangsa yang Beradab sudah seharusnya memaknai proses Pemilu dengan berlandaskan pada legitimiasi moral bukan hanya sekedar legitimasi modal (capital) yang jikalau di biarkan akan berakibat pada bergesernga budaya politik. sehingga inilah yang merusak tatanan atau fondasi demokrasi yang telah di bangun pasca reformasi 1998 sampai dengan sekarang ini.

Legitimasi Moral adalah fondasi yang mendukung keabsahan pemerintahan dalam sistem demokrasi. Ini mencerminkan penerimaan luas dari hasil pemilihan yang dianggap adil dan transparan oleh masyarakat. Dalam konteks ini, legitimasi moral mengacu pada keyakinan rakyat bahwa para pemimpin yang terpilih memiliki otoritas moral dan politik untuk mewakili kepentingan mereka dan membuat keputusan untuk dan atas nama mereka.

Penulis:

*Bung Maulana Yusuf Amrullah

Sekretaris GMNI Pandeglang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun