Mohon tunggu...
Narasi Pembaharu
Narasi Pembaharu Mohon Tunggu... Human Resources - Narator

Merawat Nalar, Memupuk Harapan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Membaca Hasil Pemilu 2024: Legitimasi Modal Versus Legitimasi Moral

19 Februari 2024   17:02 Diperbarui: 19 Februari 2024   17:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Maulana Yusuf AM./dokpri

Substansi demokrasi yang sesungguhnya bukan hanya sekedar siapa yang menang dan siapa yang kalah, akan tetapi bagaimana masalah-masalah publik di akui keberadaannya, masalah-masalah ketimpangan sosial, ekonomi, hukum di cari akar permasalahannya kemudian di cari rumuskan untuk penyelesaian nya.

Pemilu bukan hanya sekedar melaksanakan prosedural pemilu, tetapi melaksanakan pemilu yang bebas dan adil (free and fair election) seperti yang di kehendaki oleh konstitusi. 

Indikasi Malpraktek Pemilu:

Setidaknya terdapat tiga tipologi malpraktek pemilu:

Malapraktik pemilu adalah pelanggaran dalam proses penyelenggaraan pemilu yang bersifat kesengajaan, atau tidak sengaja, seperti lalai, ceroboh, tidak teliti, kekurangan sumber daya, atau ketidakmampuan dari pihak penyelenggara dan pelaksana pemilu. 

Hasil pemilu bukan hanya sekedar angka final yang serta merta valid dan tidak bisa di persoalkan, sebab perolehan suara yang juga bisa di hasilkan dari proses pemilu yang bermasalah.

Suatu hasil pemilu bisa di hasilkan akibat adanya malpraktek

1. Manipulasi aturan pemilu

2. Manipulasi pemilih

3. Manipulasi hasil perolehan suara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun