Mohon tunggu...
Narasi Pembaharu
Narasi Pembaharu Mohon Tunggu... Human Resources - Narator

Merawat Nalar, Memupuk Harapan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seruan Damai Pemilu 2024

9 Februari 2024   18:38 Diperbarui: 9 Februari 2024   18:41 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Handoko Syarif Sari'ah

Pandeglang - Hitungan hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024,  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mewujudkan Pemilu Damai. Jum'at, 09 Februari 2024.

Seperti diketahui, Indonesia hari ini sedang melangsungkan Pesta Demokrasi guna menyongsong kemajuan bangsa melalui pemilihan Pemimpin dan Wakil Rakyat. 

Selain itu, Pemilu 2024 dengan membawa slogan Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, diharapkan dapat menjadi Sarana Integrasi persatuan Bangsa ditengah perbedaan pilihan atas hak politiknya. Tidak hanya sekedar Slogan namun perlu diinternalisasi dengan makna secara menyeluruh oleh Penyelenggara Pemilu, Peserta Pemilu dan Masyarakat Pemilih.

Tidak hanya itu, terkait hal-hal yang hari ini berjalan sebagaimana proses demokrasi dalam konteks Pemilu berkaitan erat dalam hal pengawasan atas rentannya pelanggaran ataupun isu yang dapat merugikan rakyat.

Peranan Aparat Penegak Hukum, dan Pengawas Pemilu secara masif diapsesiai oleh setiap kalangan tidak terkecuali HMI sendiri, seperti diketahui kegiatan-kegiatan yang masif dilakukan oleh Pihak Kepolisian dalam hal pengawasan, pengawalan serta mengayomi untuk keberlangsungan Pemilu 2024 secara Damai.

Secara konsep sudut pandang tentang demokrasi yang sering didengar ialah dari oleh dan untuk rakyat, dengan dibaluti oleh harapan dan cita-cita bangsa diharapkan Pemilu yang hari ini akan dilangsungkan menjadi pemilu yang lebih inklusif demi terwujudnya kesejahteraan rakyat yang selama ini dicitakan oleh funding father sejarah.

Sejarah mencatat Indonesia telah melewati berbagai fase keberlangsungan demokrasi, mulai dari orde lama pada tahun 1955 yang dilaksanakan secara demokratis dan dijadikan sebagai pedoman pemilu selanjutnya yang kemudian pada tahun 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Dekret menyatakan UUD 1945 dijadikan sebagai Dasar Negara.

Pemilu selanjutnya dilaksanakan pada tahun 1971 yang diikuti kurang lebih 10 partai politik, kemudian dilanjutkan Pemilu tahun 1982, 1989, 1992, 1997 setelahnya masa Orde Baru kegiatan Pemilu setiap periode lima tahun.

Memasuki era reformasi Pemilu yang seharusnya digelar pada tahun 2002, dilangsungkan pada tahun. 1999 dengan diikuti oleh kurang lebih 48 partai menjadi peserta pemilu saat itu.

Tahun 2004, di mana pemilu yang diselenggarakan secara langsung dan mendapati dua putaran, pertama pada bulan Juli 2004 dan kedua pada bulan Desember 2004. Kemudian memasuki pemilu selanjutnya, pada tahun 2009 dilaksanakan dengan metode yang sama seperti pemilu sebelumnya dengan beberapa penyesuaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun