Mohon tunggu...
Narasimha Kusuma Aliwarga
Narasimha Kusuma Aliwarga Mohon Tunggu... Lainnya - SMA

Siswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Budidaya Perikanan bagi Kelangsungan Hidup Rakyat dan Negara

24 September 2022   11:45 Diperbarui: 24 September 2022   11:52 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks makanan, ketika kami melihat Indonesia, apa saja yang muncul dalam pikiran Anda? Tentu saja ikan. Sebagai negara kepulauan, ikan telah menjadi sumber makanan pokok selama ratusan tahun, dari zaman kerajaan hingga masa modern sekarang. Ikan yang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia pun sangat beragam dan tentu banyak juga cara-cara penyiapan dan sajian ikan yang ada di Indonesia. Dengan permintaan yang sebesar ini, tentu saja telah terbentuknya pasar yang sangat besar untuk memenuhi permintaan tersebut. Pasar ini dikenal dengan nama industri perikanan. Sayangnya, berita yang sering kami dengar berasal dari perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di tingkat internasional sehingga kami tidak mengetahui kondisi ekonomi tingkat daerah yang dijalani oleh UMKM. Sebelum kami membahas itu, apa itu sebenarnya perikanan? Dan usaha apa saja yang masuk dalam kategori UMKM?

Menurut dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Budidaya perikanan sendiri merupakan kegiatan pemeliharaan dan pengembang biakan ikan atau makhluk hidup yang hidup di air garam ataupun air tawar. Ada juga definisi oleh Saparinto (2008) yakni, upaya peningkatan produktivitas perairan dengan bantuan campur tangan manusia. Oleh karena itu budidaya ikan merupakan sebuah kegiatan pemeliharaan ikan atau organisme air, dengan peningkatan produktivitas air terkait yang ditingkatkan melalui campur tangan manusia.

Mengenai UMKM, menurut UU No.  20 Tahun 2008, Usaha Mikro adalah usaha yang dimiliki oleh individu dan/atau badan usaha perorangan yang sudah mengikuti kriteria Usaha Mikro yang sudah distandarisasi di undang-undang tersebut. Usaha Kecil adalah sebuah usaha ekonomi yang didirikan secara sendiri oleh individu atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan dari usaha besar atau menengah lainnya, serta mengikuti kriteria Usaha Kecil sebagaimana ditentukan di dalam UU tersebut. Ada juga Usaha Menengah yang serupa dengan Usaha Kecil, namun jumlah laba bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana mengikuti UU tersebut.

Sekarang, kami dapat mulai mengupas situasi UMKM perikanan di Indonesia. Perjalanan kami dimulai dengan artikel ilmiah dari Universitas Islam Malang yang berbicara mengenai pengunjungan sekelompok mahasiswa ke tempat budidaya ikan Mujair di Dusun Kecopokan, Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada 2022. Perusahaan budidaya ikan Mujair tersebut menghasilkan keuntungan yang cukup besar pada sekali panen, yaitu Rp 20 juta. Namun, juga harus diperhatikan pentingnya perawatan yang dijalani oleh pengelola (Pak Rusyanto) agar kualitas ikan Mujair yang dibudidayakan dapat terjaga. Ikan Mujair yang terdapat di kolamnya Pak Rusyanto pada saat kunjungan tersebut adalah 1 bulan. Setiap kolam ikan milik Pak Rusyanto berisi dengan 1000 ekor bibit ikan mujair. Ikan yang siap dipanen dan memenuhi kriteria untuk dijual atau konsumsi adalah ikan yang sudah berusia 6-7 bulan, serta memiliki ukuran bobot sekitar 250 gram. Menurut Pak Suyanto, melakukan budidaya ikan merupakan proses yang susah-susah gampang. Hal tersebut dikarenakan, Pak Suyanto memiliki 3 kolam ikan Mujair, dengan setiap kolam berisi 1000 ekor bibit ikan mujair dan Pak Suyanto harus mengawasi kondisi air dan kadar air pada kolam terebut agar ikan-ikannya dapat bertumbuh, hingga mencapai kriteria panen, penjualan dan konsumsi.

Pada kisah berikutnya, kami akan melihat suatu program dari KKN Tim II Universitas Diponegoro yang bertujuan melestarikan konsumsi ikan serta meningkat kegiatan ekonomi oleh pelaku UMKM di Desa Walen, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. Program ini juga bertujuan membangkitkan ekonomi daerah setelah pandemi COVID-19 yang telah menghambat semua aktivitas ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional. Dalam program ini terdapat utama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu mengajar dan melatih warga desa dalam membuat siomay lele. Siomay lele yang buat memerlukan bahan sebagai berikut;

  • 100-gram lele filler
  • Kulit pangsit
  • 50-gram tepung terigu
  • 50-gram tepung tapioca
  • 2 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • ½ sdt ketumbar
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt merica bubuk
  • Penyedap rasa
  • Wortel

Dengan bahan-bahan tersebut yang siap, maka siomay lele juga siap untuk dibuat. Para mahasiswa juga memperluas wawasan dan keterampilan para pelaku UMKM dengan mengajar para pelaku mengenai hasil produk tersebut sebagai produk untuk dipasarkan, pemberian informasi lebih dalam mengenai manfaat dari konsumsi ikan, pembagian leaflet, dan praktik pembuatan siomay ikan bersama para pelaku UMKM. Menurut salah satu pelaku UMKM di Desa Waleng yang ikut serta dalam program teresbut, pembuatan siomay ikan lele tersebut sangat mudah dan bermanfaat dalam membantu penjualan di warungnya.

Dari kedua kisah ini, dapat dilihat bahwa untuk memiliki dan menjalankan sebuah UMKM perikanan dapat diumpamakan seperti penanaman dan pemeliharaan pohon buah apel. Usaha ini sangat memerlukan kesabaran dan perawatan secara rutin agar mendapat hasil panen yang besar dan menguntungkan pemilik usaha, sama seperti penanaman pohon apel yang memerlukan kesabaran dan perawatan rutin untuk bertumbuh dan menghasilkan banyak apel untuk dinikmati. Seperti tanaman, kami harus berawal dengan tunas, suatu usaha kecil yang mudah namun masih untung, seperti membuat siomay lele.  Berikut merupakan langkah-langkah untuk memulai bisnis perikanan mikro, baik di segi budidaya ikan maupun penyajian ikan.

Cara budidaya ikan pada rumah sendiri:

  • Riset dalam ikan yang akan dibudidaya, peralatan, wadah atau persiapan Tentukan lokasi di dalam rumah yang akan digunakan untuk memuat peralatan dan wadah budidaya ikan.
  • Penentuan dan pembelian perlengkapan dan wadah yang digunakan budidaya ikan yang disesuaikan dengan modal awal.
  • Penyiapan dan pemasangan peralatan dan wadah budidaya ikan.
  • Pembelian ikan yang akan digunakan untuk budidaya (diupayakan ikan yang siap untuk reproduksi atau ikan yang masih kecil)
  • Perawatan sebaiknya meliputi pemberian makanan rutin tiap hari 2-4 kali/hari, cek kualitas kadar air, penbersian wadah, dan kesehatan ikan.
  • Ikan dirawat hingga siap dipanen dan jika sudah dipanen kembali ke poin 6 atau 5.

Cara membuat Siomay Ikan lele sebagai sumber pencaharian pelaku UMKM:

  • Kukus daging ikan lele, setelah matang pisahkan daging dari duri dan kulitnya.
  • Siapkan semua bumbu kemudian campurkan ke dalam daging lele dan aduk sampai rata dan tambahkan tepung terigu dan tepung tapioka.
  • Isian dibungkus dengan menggunakan pangsit, pada bagian atas diberi topingan wortel.
  • Kukus selama 15 menit.
  • Siomay ikan lele siap disaji dan dijual atau dikemas dan dijual dalam bentuk takeout.

Jika dilihat pandangan masa depan dari industri ini, maka perikanan tentu saja tidak akan hilang atau menurun. Ikan merupakan salah satu akomoditas kehidupan yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu kala hingga kini. Ikan yang dapat digunakan dalam hampir seluruh sektor di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Tentu, budidaya ikan tidak hanya dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, sehingga warga sekitar dapat secara mudah membuat peternakan/budidaya ikan di dalam rumahnya sendiri sebagai sumber pencaharian atau sumber inovasi. Ikan sendiri sebagai bentuk sumber pangan merupakan salah satu metode logis yang dapat diambil oleh warga negara Indonesia pada masa yang akan mendatang, karena Indonesia yang merupakan negara maritim dan budidaya ikan yang dapat menghasilkan emisi karbon yang lebih kecil dibandingkan peternakan hewan lainnya seperti kambing, sapi, dll. Budidaya ikan akan membantu perekonomian Indonesia, masalah kelaparan di Indonesia, serta revitalisasi lingkungan sekitar melalui bantuan pelepasan ikan yang dapat membantu perbaikan ekosistem perairan yang sudah cukup terbengkalai.

Teknik budidaya perikanan akan tetap memiliki aspek-aspek kuno dalam segi persiapan-panen, dimana pasti akan adanya sebuah proses atau langkah dalam budidaya ikan yang sudah dilakukan oleh nenek moyang kita pada dahulu kala yang hingga kini pun kita tetap lakukan karena keefetivitas teknik tersebut dalam mencapai hasil yang optimal. Walaupun pada masa yang akan mendatang, budidaya ikan sendiri akan tentu berkembang dari segi teknologi yang digunakan, seperti penggunaan robot untuk merawat ikan, memberi makan, mengukur suhu dan kadar air, dll, akan ada teknik-teknik yang diwariskan oleh manusia kepada program robot tersebut, sehingga teknik yang dilakukan oleh robot tersebut masih sama seperti yang dilakukan oleh manusia, namun hanya secara automatis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun