Mohon tunggu...
Suhairi Umar
Suhairi Umar Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Treveler

hobi jalan-jalan, suka bertemu orang, senang sejarah, belajar menulis pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gus Miftah Mundur, Harga dari Sebuah Candaan. Refleksi untuk Semua

7 Desember 2024   11:31 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:41 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:tribunjateng.com)

Akhirnya, Gus Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal ini disebabkan karena candaan beliau yang viral dengan penjual es teh saat pengajian. Candaan yang menurut masyarakat berlebihan karena terkesan merendahkan seseorang.

Dalam Islam, bercanda tidak dilarang asal memenuhi syarat yang telah ditentukan. Nabi Muhammad saw dulu juga bercanda dengan umatnya. Seperti ketika ada orang yang ingin ikut rombongan nabi naik unta. Nabi berkata,

"Boleh, nanti kamu akan saya naikkan anak unta."

"Ya Rasulullah, saya sudah dewasa, apakah bisa anak unta membawa saya?"

"Bukankah unta dewasa juga anak unta?" Jawab nabi tersenyum.

Bercanda seperti ini tentu tidak mengurangi kemulian nabi sekaligus tidak membuat orang yang diajak bercanda malu atau marah.

Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang adab dalam bercanda maka perlu kita baca panduan yang telah disusun para ulama.

Rambu-Rambu Dalam Bercanda  

Pertama, Agama tidak boleh dibuat bahan candaan. Allah berfirman, Katakanlah, "Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kamu selalu mengolok-olok?"  "Tidak perlu kamu membuat-buat alasan karena kamu telah kufur sesudah beriman" (Q.S. At Taubah: 65-66)

Kedua, materi candaan harus benar. Tidak boleh berdusta untuk membuat orang tertawa. Rasulullah saw bersabda, "Celaka bagi orang yang berkata dan berdusta agar orang tertawa, maka celaka ia." (H.R. Abu Dawud)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun