Tuan Menteri, saya hanya perlu sedikit menyegarkan otak tuan bahwa NKRI ini bukan Negara Agama apalagi Negara Islam. Tuan tidak dibenarkan memberikan kompensasi yang "menguntungkan" Islam, sementara membuntungi agama-agama lain, dalam hal ini agama Kristen, ketika mereka juga berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Masihkah tuan ingat akan prinsip sederhana itu, wahai tuan Menteri?
Saya sendiri memiliki banyak sahabat Muslim. Di Kompasiana misalnya. Kami tertawa bersama, bersenda gurau, dan lain sebagainya tanpa mempersoalkan perbedaan. Dan saya meminta kepada mereka untuk tidak melihat ini sebagai sebuah serangan terhadap Islam. Tidak sama sekali. Saya hanya sekadar mengingatkan tuan Menteri bahwa sementara kita bersenda gurau tanpa mempersoalkan perbedaan, tuan Menteri sedang membuat gap besar di antara kita. Semoga, sahabat-sahabatku sekalian bisa memahami ini.
Saya menanti tanggapan dari pihak tuan Menteri Komunikasi dan Informatika.
Ttd.
Nararya