Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menyoal Makna "Bermuatan Negatif" dalam RPM - Pertanyaan kepada Tuan Menteri Komunikasi dan Informatika

10 Mei 2014   04:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:40 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situs: answering-christianity.com/ac.htm

Setelah itu, saya mencoba berselancar lagi ke salah satu situs yang juga sering saya kunjung. Situs ini berasal dari pihak Islam yang berisi juga jawaban-jawaban apologetis terhadap Kekristenan. Saya melihat situs ini masih lancar jaya berkibar di internet:

[caption id="attachment_306591" align="aligncenter" width="350" caption="www.answering-christianity.com/ac.htm"]

1399641623993665732
1399641623993665732
[/caption]

Standar Ganda!

Sekarang saya ajukan pertanyaan sederhana kepada tuan Menteri Komunikasi dan Informatika. Apakah bagi tuan, situs answering-islam.org itu "bermuatan negatif"? Sudah barang tentu iya, itulah sebabnya situs tersebut diblokir. Jadi, kalau Kekristenan memberikan jawaban-jawaban apologetisnya terhadap klaim-klaim dan tudingan-tudingan dari pihak Islam terhadap Kekristenan, maka itu "bermuatan Negatif"?

Sementara itu, tuan membiarkan situs answering-christianity.com/ac.htm berkibar lancar jaya di internet. Maka itu berarti, situs yang berisi jawaban-jawaban apologetis dari pihak Islam terhadap Kekristenan, bagi tuan itu bukan "bermuatan Negatif"?

Wah, tuan, alasan mana pun yang akan tuan pakai untuk membenarkan diri, tuan tidak bisa melepaskan diri dari Standar Ganda di sini.

Lagi pula, tuan Menteri, saya baru saja membaca definisi "bermuatan negatif" dalam RPM tersebut yang mencakup:


  • Pornografi;
  • Perjudian;
  • Dan kegiatan-kegiatan ilegal lainnya (baca di sini)

Apakah situs answering-islam.org bagi tuan tergolong dalam cakupan makna "bermuatan negatif" di atas? Wah tuan, kami belum menjadi sedemikian bodoh untuk memahami makna kata dan kalimat. Atau, mungkin kacamata tuan yang perlu dibersihkan dari debu tebal.

Wahai Tuan Menteri, jika tuan membiarkan iman saya yang keberadaannnya dilindungi oleh UUD 1945 ini mendapatkan jawaban-jawaban apologetis dari pihak Islam, mengapa tuan menggunakan kekuasaan yang ada di tangan tuan untuk mengebiri jawaban-jawaban dari pihak kami? Apakah tuan takut berhadapan dengan argumentasi-argumentasi dari pihak kami, wahai tuan Menteri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun