Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencari Etimologi Kata “Metodologi” di Internet? Sebaiknya Anda Hati-hati!

21 Mei 2014   10:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1400616207142257489

[caption id="attachment_307800" align="aligncenter" width="712" caption="Sumber: http://www.avalonglobalresearch.com/images/research_method.jpg"][/caption]

Situasi menjelang Pilpres 2014 terasa makin hot. Kemarin, secara resmi Jokowi menggandeng Jusuf Kalla sebagai pendampingnya. Kita lihat saja tanggal main dan hasilnya nanti. Maka dalam konteks ini, saya ingin mengajak kita sedikit beranomali. Monoton banget kalo isi Kompasiana ini melulu politik..heheheheh.

**********

Tahukah Anda bahwa sesudah bahasa Aramaik menjadi lingua franca (bahasa pergaulan atau bahasa dunia), bahasa Yunani Koine merupakan bahasa dunia (lingua franca) kedua, sebelum bahasa Latin kemudian baru bahasa Inggris di kemudian hari? Bahasa Yunani Koine pernah mendunia selama kurang lebih 600 tahun. Jangan heran, hampir semua disiplin ilmu yang Anda pelajari hari ini, selalu ada unsur bahasa Yunani di dalamnya. Anda harus berterima kasih (atau mengutuk?) Aleksander Agung yang telah meninggalkan legasi ini bagi kita hingga sekarang. Hehehehe.

Kesalahan Informasi Etimologi Kata “Metodologi” di Internet

Studi etimologi berarti studi mengenai: asal usul terbentuknya sebuah kata pada mulanya. Fokusnya adalah sejarah awal terbentuknya sebuah kata. Di sini saya ingin mengajak kita mengikuti elaborasi etimologis mengenai kata metodologi (methodology).

Menurut saya ini penting. Saya baru saja melihat beberapa link di google mengenai etimologi kata ini yang memberikan informasi yang salah. Beberapa links di bawah ini adalah links yang umumnya dikunjungi ketika orang mencari informasi kata secara online:


  1. Kata “etimologi” berasal dari kata bahasaNeo-Latinmethodologia (http://dictionary.reference.com/browse/methodology);
  2. Kata “metodologi” berasal dari kata rangkap dalam bahasa Inggris: method + ologi (http://en.wiktionary.org/wiki/methodology);
  3. Kata “metodologi” berasal dari kata bahasa Perancis: methodologie yang berasal dari kata bahasa Latin: methodologia (http://www.etymonline.com/index.php?term=methodology).
  4. “Metodologi”berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan ""logos, kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. (http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi).
  5. Kata “metodologi” berasal dari kata gabung dalam bahasa Yunani: meta +hodos +logos (http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/methodology).

Sejauh menyangkut sejarah awalnya, informasi pada link nomor 1-3 jelas salah! Selanjutnya, informasi pada Wikipedia Bahasa Indonesia mengenai etimologi kata “metodologi”, sedikit benar tapi banyak salahnya:


  1. Kata “metodologi” tidak terbentuk dari kata “metha”, melainkan dari preposisi "meta" (ini kesalahan akibat ketidaktahuan akan gramatikal bahasa Yunani, lihat elaborasi gramatikal di bawah). Sedikit peringatan, dalam bahasa Yunani, kesalahan tulis satu huruf itu sangat signifikan pengaruhnya terhadap pemaknaan ketimbang bahasa-bahasa lain.
  2. Penulisan yang benar adalah “methodos”, bukan “metodos”.
  3. Kata “methodos” bukan terdiri atas dua suku kata, melainkan memang terdiri atas gabungan dua kata [preposisi + kata benda].

Informasi pada link nomor 5 di ataslah yang benar. Kata “metodologi” berasal dari gabungan: preposisi μετά [meta] + δός [hodos] + λογος logos, dalam bahasa Yunani.

Tetapi, informasi di atas tidak memberitahukan kepada kita sejumlah pertanyaan linguistik yang muncul ketika kita melihat perpaduan tiga kata (meta, hodos, dan logos) yang akhirnya menjadi kata “metodologi”:


  1. Dari manakah kata bahasa Inggris methodology mendapatkan gabungan konsonan th dalam kata tersebut? Apakah huruf h yang disandingkan di sini merupakan properti dari kata hodos [artinya diambil dari huruf h di awal kata ini]?
  2. Dari manakah transliterasi (bedakan dari “translasi”) kata ὁδός ke dalam abjad Latin mendapatkan huruf h di awal kata tersebut [hodos], padahal di dalam kata bahasa Yunaninya tidak terdapat huruf h di kata tersebut?

Saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan menggunakan penjelasan gramatikal (tata bahasa) Yunani.

Elaborasi Gramatikal

Saya akan mengulas ketiga kata tersebut di atas (meta, hodos, dan logia/logos) secara terpisah terlebih dahulu, kemudian saya akan memberikan penjelasan sintetisnya secara ringkas.

1. Preposisi μετά

Sebagai informasi, untuk menerjemahkan atau mengartikan preposisi (kata depan) μετά, menurut aturan gramatikal Yunani, yang harus diperhatikan adalah kasus kata benda yang mengikutinya (istilah “kasus” adalah istilah gramatikal yang berarti “fungsi kata benda dalam kalimat”). Preposisi ini bisa berarti: “melalui, bersama dengan, melewati, setelah”).

Saya tidak akan mengulas arti preposisi ini berdasarkan kasusnya, tetapi saya lebih memilih menjelaskan mengenai terjadinya perubahan komposisi huruf pada preposisi ini, ketika dipasangkan dengan kata benda yang mengikutinya:


  1. Jika preposisi μετά (meta)diikuti oleh kata benda yang diawali huruf vokal, maka preposisi ini akan berubah bentuk penulisannya menjadi μετ’ (met). Ada pun huruf alfa di akhir kata ini harus dihilangkan karena ada aturan bahwa jika ada dua kata berurutan dalam sebuah kalimat di mana kata pertama diakhiri vokal dan kata berikutnya diawali vokal, maka vokal terakhir dari kata yang pertama harus dihilangkan lalu digantikan dengan tanda baca seperti yang terdapat di atas.
  2. Sebelum melanjutkan mengenai μετά, saya ingin mengulas sedikit mengenai kata-kata dalam bahasa Yunani yang diawali huruf vokal. Dalam bahasa Yunani, ketika sebuah kata diawali huruf vokal, maka kata tersebut harus diberi tanda hembus di atas huruf vokal di awal kata tersebut. Ada dua macam tanda hembus dalam bahasa Yunani, yaitu tanda hembus lembut (smooth breathing) dan tanda hembus kasar (rough breathing). Tanda hembus lembut tidak mempengaruhi transliterasi maupun pembacaan terhadap kata-kata yang mendapatkannya. Tetapi, jika kata-kata tertentu mendapatkan tanda hembus kasar, maka baik pengucapan maupun transliterasinya harus menggunakan huruf h di awal kata tersebut walau pun sebenarnya bahasa Yunani tidak memiliki abjad h secara khusus seperti halnya abjad Latin.
  3. Penjelasan pada poin 2 di atas penting karena ikut mempengaruhi perubahan komposisi huruf dari preposisi μετά. Ketika kata benda yang mengikuti μετά adalah kata benda yang diawali vokal dan memiliki tanda hembus kasar (rough breathing), maka huruf τ (tau) pada preposisi ini akan berubah menjadi θ (theta) dan bentuknya menjadi demikian: μεθ(ditransliterasi menjadi: meth).

Sampai di sini, pertanyaan pertama pada bagian sebelumnya sudah bisa dijawab yaitu bahwa huruf h dalam gabungan konsonan th bukan merupakan properti dari kata hodos, melainkan properti dari kata meth.

2. Kata Benda δός

Kata δός memliki arti yang beragam: “cara, jalan, perjalanan, dsb.” Kata benda δός ketika ditransliterasi ke dalam abjad Latin, menjadi hodos. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahasa Yunani tidak memiliki abjad h. Namun transliterasi kata ini mengandung huruf h di awalnya karena kata ini mendapatkan tanda hembus keras (rough breathing) seperti yang sudah dijelaskan pada poin 2 di atas.

3. Kata Benda λογος

Kata λογος memiliki arti yang beragam pula: “kata, pengajaran, firman, ilmu, dsb.). Kata ini lebih cenderung digunakan di akhir kata rangkap yang merujuk kepada bidang atau disiplin ilmu tertentu.

Jadi kata “metodologi” adalah sebuah kata rangkap (compound word) yang terbentuk dari tiga kata bahasa Yunani yang berbeda, yaitu: preposisi meta + hodos + logos!

Metodologi dan Metode: Kerancuannya dalam Dunia Akademis

Sebagai seorang dosen yang terlibat dalam pembimbingan maupun pengujian skripsi dan tesis setiap tahun, saya sering menemukan adanya kerancuan penggunaan istilah “metodologi” dan “metode” dalam tugas akhir (skripsi dan tesis) para mahasiswa. Mereka menggunakan kedua istilah ini seakan-akan sinonim. Padahal tidak demikian!

Dr. Selley Kinash menjelaskan bahwa metodologi adalah disiplin atau ilmu mengenai pendekatan-pendekatan dan proses-proses yang mengarahkan riset yang dilakukan. Dengan kata lain, metodologi berarti ilmu yang mempelajari tentang bagaimana melakukan riset secara saintifik (C.R. Kothari, Research Methodology: Methods & Techniques, 8).

Sementara itu, demikian menurut Kinash, metode berarti cara atau teknik tertentu yang kita gunakan untuk mengoleksi data riset (“Paradigms, Methodology & Method,” 3, 6). Atau dalam tulisan Kothari, metode berarti prosedur operatif dalam sebuah riset (Research Methodology: Methods & Techniques, 7-8).

Ringkasnya metodologi itu bicara tentang ilmu atau teori mengenai metode, sedangkan metode adalah prosedur tertentu yang diterapkan untuk mengoleksi data dalam sebuah riset.

Saya kira, para mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah tahap akhir maupun para dosen pembimbing perlu memperhatikan hal ini. Selain itu, ketika Anda ingin meminta bantuan mbah google untuk informasi mengenai etimologi kata metodologi, Anda diingatkan untuk tidak segera mengutip tanpa memeriksa kebenaran informasi yang terdapat di banyak link di sana.

Ya udah, gitu aja dulu:)

#Subuh di Balira Airport Hotel#

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun