Saya kira, contoh yang sangat "licin" di atas setara dengan beberapa pasang kata lain: "alumnus" (tunggal) dan "alumni" (jamak): "datum" (tunggal) dan "data" (jamak); juga "musikus" (tunggal) dan "musisi" (jamak).
Akhirnya, saya senyum-senyum sendiri karena baru saja menonton sebuah acara televisi Indonesia di mana sang naratornya mengomentari seorang musikus dengan berkata: "Musisi ini sudah makan asam garam dunia pertunjukan musik".
Semoga ke depan, Anda bukan [lagi?] salah seorang yang membuat orang lain yang memiliki kemampuan diskriminasi linguistik senyum-senyum sendiri.
Istanbul, 20.20 pm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H