Mohon tunggu...
Nararya
Nararya Mohon Tunggu... profesional -

Blog pribadi: nararya1979.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Simpang-Siur Makna "Politikus" dan "Politisi"

30 Juli 2014   07:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:53 1623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya kira, contoh yang sangat "licin" di atas setara dengan beberapa pasang kata lain: "alumnus" (tunggal) dan "alumni" (jamak): "datum" (tunggal) dan "data" (jamak); juga "musikus" (tunggal) dan "musisi" (jamak).

Akhirnya, saya senyum-senyum sendiri karena baru saja menonton sebuah acara televisi Indonesia di mana sang naratornya mengomentari seorang musikus dengan berkata: "Musisi ini sudah makan asam garam dunia pertunjukan musik".

Semoga ke depan, Anda bukan [lagi?] salah seorang yang membuat orang lain yang memiliki kemampuan diskriminasi linguistik senyum-senyum sendiri.

Istanbul, 20.20 pm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun