Merakan -- Permasalahan stunting masih menjadi tugas yang harus diselesaikan baik oleh Pemerintah Desa maupun Kader Posyandu. Â Hal tersebut turut mendorong mahasiswa untuk ambil andil dalam usaha pencegahan stunting. Melalui "Makan Beranting : Masyarakat Merakan Bersama Atasi Stunting", KKN UNEJ 254 adakah sosialisasi gizi seimbang sebagai sarana edukasi masyarakat di Desa Merakan.Â
Desa Merakan sendiri adalah salah satu desa di Kecamatan Padang, Lumajang. Tidak menjadi lokus kecamatan, akan tetapi Desa Merakan memiliki angka balita stunting sebesar 11% (data dari posyandu setempat). Melalui Makan Beranting, program kerja ditujukan untuk membantu menurunkan angka tersebut.Â
Kegiatan sosialisasi berlangsung pada Selasa (13/08/2024) di Balai Desa Merakan. Mengangkat judul "Gizi Seimbang dan Pemberian Inovasi Camilan Sehat" acara sosialisasi diadakan dengan baik dan lancar. Mahasiswa juga menyiapkan slogan yaitu "Makan Beranting! Cegah Stunting Ciptakan Generasi Hebat"Â
Kegiatan diawali dengan pemberian pre-test untuk mengetahui pemahaman awal peserta sosialisasi. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh mahasiswa, seluruh peserta mengikuti dengan antusias. Secara garis besar, materi yang disampaikan terkait pentingnya pemberian gizi yang seimbang pada balita serta ibu hamil. Tidak lupa pemberian materi mengenai lembar balik stunting juga disampaikan guna meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar terhadap ciri, pencegahan juga dampak dari stunting itu sendiri.
Sesuai dengan judul yang diangkat, mahasiswa juga memberikan inovasi camilan sehat berupa nugget kelor. Pemilihan kelor sendiri dilatar belakangi oleh banyaknya tanaman kelor di Desa Merakan. Nutrisi yang terkandung pada daun kelor  mampu melancarkan produksi ASI dan baik untuk anak. Komposisi dari nugget terdapat telur dan ayam yang menjadi sumber protein.Â
"Jadi waktu jalan-jalan sore, nggak sengaja lihat banyak tanaman kelor. Menarik juga kalo kita buat nugget kelor untuk PMT ibu hamil juga balita. Kandungan gizi nya banyak dari kelor juga dari ayamnya. Sesuai juga dengan tema yang kita angkat, stunting. Disamping nanti sosialisasi, kita juga nunjukin video demonstrasi masak sambil dibagi nuggetnya. Harapannya juga agar ibu-ibu bisa berinovasi untuk camilan anaknya sebagai PMT" ujar Cece, salah satu mahasiswa KKN.
Saat video memasak ditampilkan, setiap peserta menerima nugget kelor untuk dicicipi serta pembagian leaflet yang berisikan resep juga pengetahuan mengenai gizi seimbang. Beberapa peserta merespon dengan baik, namun juga ada yang mengatakan terlalu asin. Meskipun demikian, peserta tetap menerima dengan baik atas inovasi yang diberikan
Ditutup dengan post-test, disimpulkan peserta menyimak materi dengan baik dilihat dari penilaian post-test. Sebagai apresiasi, mahasiswa KKN juga membagikan hadiah bagi 3 ibu hebat yang memiliki nilai tertinggi pada post-test.