Mohon tunggu...
Narani Priwanggita
Narani Priwanggita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa di Universitas Jember

Saya memiliki ketertarikan pada pembahasan mengenai dunia internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

ASEAN Economic Union: Penggunaan Mata Uang Bersama

3 April 2023   20:43 Diperbarui: 3 April 2023   20:53 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : twitter ASEAN

     Integrasi ekonomi merupakan sebuah kesepakatan bersama antar negara dalam kebijakan ekonomi. Kebijakan yang dimaksud adalah sebuah kesepakatan dalam hal mengurangi hambatan perdagangan. Sehingga terciptalah free-trade guna mempermudah perdagangan antar negara yang bersepakat. Free trade dimaksudkan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan tariff atas barang impor. Apabila integrasi terus diperdalam dan dikembangkan maka akan mencapai level tahapan integrasi ekonomi yang lebih tinggi. Sebuah regional yang telah menyepakati adanya Free Trade maka mereka telah memasuki tahapan awal dari integrasi ekonomi. 

Semakin tinggi level dari integrasi ekonomi maka akan menjadi lebih kompleks kesepakatan yang dimiliki. Salah satu region yang mampu mencapai integtitas ekonomi dengan level tertinggi adalah Uni Eropa. Mereka telah mencapai pada level economic union.

     Uni Eropa telah menjadi pembelajaran bagi pemberlakukan economic and monetary union. Keberhasilan Uni Eropa telah mencapai keharmonisan kebijakan fiskal dan penyempurnaan kebijakan moneter pada negara anggota. Dikenal dengan The European Economic Monetary Union, menjadi sebuah bukti keberhasilan dari pendalaman economic union. Integrasi ekonomi yang dimiliki oleh Uni Eropa membawa mereka pada kepemilikan mata uang bersama yaitu Euro.

 Keputusan untuk memiliki mata uang bersama tidak dilalui tanpa tantangan. Pengembangannya melewati tahapan yang akhirnya membuat mata uang bersama tersebut bertahan hingga kini. Uni Eropa melalui tiga tahap sebelum akhirnya mencapai monetary union. Tahap pertama yaitu pergerakan modal bebas antar negara anggota, disusul dengan konvergensi kebijakan serta meningkatkan kooperasi bank sentral di tahapan kedua. Kemudian di tahap terakhir pengenalan secara bertahap mengenai mata uang bersama Euro pada negara anggota.

Penetapan mata uang besama membawa keuntungan bagi Uni Eropa. Keuntungan pertama yang tentu di dapat adalah rendahnya biaya transaksi yang dikeluarkan. Sehingga mampu meningkatkan perdagangan antar negara tanpa mempermasalahkan biaya transaksi. Disisi lain, penggunaan mata uang bersama juga mampu menarik wisatawan asing. Dikatakan demikian karena bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Uni Eropa selain bisa berwisata ke seluruh negara anggota tanpa memikirkan pertukaran uang. Dampaknya kemudian mampu meningkatkan pendapatan regional dari bidang pariwisata.

Belajar dari Uni Eropa, kemudian apakah bisa apabila ASEAN melakukan hal yang sama? Yaitu memiliki mata uang bersama untuk digunakan secara menyeluruh di negara anggota. Di tengah gencarnya tantangan ekonomi dunia maka melakukan kooperasi ekonomi dengan negara tetangga mungkin menjadi pilihan yang menguntungkan. Termasuk ASEAN yang telah bersama menerapkan Free Trade memungkinkan untuk berjalan ke tahap selanjutnya.

Muncul pertanyaan apakah ASEAN siap untuk melanjutkan pada tahap berikutnya dalam inetgrasi ekonomi? Perlu diingat bahwa untuk memutuskan melakukan economic union tentu ada pertimbangan yang harus diperhitungkan.

ASEAN dan Uni Eropa memiliki karakteristik berbeda yang nantinya akan menghasilkan hasil dan tantangan yang berbeda pula. Dari yang paling menonjol adalah ASEAN memiliki tingkat keberagaman yang lebih tinggi dibanding dengan Uni Eropa. Selain itu, negara anggota ASEAN merupakan negara yang pernah terkolonisasi. Hal tersebut mempengaruhi keberagaman ekonomi, politik, dan kultural yang banyak didominasi sebagai peninggalan kolonial.

Dilihat dari ekonominya, ASEAN memiliki sejarah perekonomian yang baik. Terdapat prestasi yang membanggakan seperti peringkat 6 dunia perekonomian terbesar pada tahun 2016. ASEAN juga selalu mempertahankan pertumbuhan GDP sebesar 5.3 persen sejak tahun 2006. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi di ASEAN mampu meningkatkan taraf kualitas hidup masyaraktnya. Berdasarkan data dari website milik ASEAN bahwa pertumbuhan GDP meningkat dari $1.3 triliun USD di tahun 2010 menjadi $2.2 triliun USD di tahun 2012. 

Sehingga menunjukkan bahwa perekonomian ASEAN adalah stabil. Kemudian di tahun 2023, ASEAN diperkirakan akan menjadi salah satu perekonomian dengan pertumbuhan paling cepat. 6 negara anggota ASEAN -- Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam -- memiliki tingkat pertumbuhan diatas rata-rata negara dunia. Sehingga sangat menarik investasi asing untuk menanamkan modalnya di 6 negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun