4. Setelah shalat jangan langsung pulang
Tetaplah di musala atau masjid hingga selesai wirid bersama setelah shalat Subuh. Jika ada kultum, ikuti untuk menambah ilmu dan pahala. Ini akan membuat kita semakin terjaga.
Jika di musala dan masjid mengadakan shalat Isra', ikuti juga. Dengan mengikuti shalat Isra', kita akan keluar dari musala atau masjid dalam keadaan matahari sudah terbit. Sudah tidak mungkin lagi bagi mata kita untuk meneruskan tidur di rumah atau kamar.
5. Mengaji, baca buku, menulis, dan mengedit foto/video
Di bulan puasa biasanya kantor buka lebih siang. Ada toleransi bagi pekerja karena ada waktu sahur. Maka, kalau masih ada waktu senggang sebelum berangkat kerja usahakan berkreasi agar otak kita terjaga. Jika otak terjaga, meskipun kita mengantuk, tidak mungkin bisa tidur.
Mengaji Al-Quran adalah salah satu cara membuat otak dan mata tetap terjaga. Lakukan semampunya, jika masih ada waktu bacalah buku. Saya kebetulan sudah membeli buku baru sebelum masuk Bulan Ramadan. Tujuannya supaya saat waktu senggang saya tidak membuka media sosial saat berpuasa. Karena pasti akan mengurangi pahala puasa.
Membaca buku mungkin bisa membangkitkan rasa kantuk. Jika kantuk datang, solusinya pindah aktivitas. Setelah membaca, waktunya menulis. Saya biasa menulis di Kompasiana untuk tema-tema pengelolaan sampah. Di samping itu memenuhi tantangan Diari Ramadan yang diadakan Kompasiana.
Kalau sudah agak buntu saat menulis, Saya biasanya melihat-lihat foto dan video yang ada di galery handphone. Foto dan video itu kemudian saya editing dengan aplikasi-aplikasi yang menarik. Hasilnya untuk dipublish di media sosial nanti setelah berbuka.
Mengedit foto dan video memakan waktu cukup banyak. Kadang sampai lupa waktu sampai harus terburu-buru untuk bersiap berangkat bekerja. Maka proyek editing foto dan video saya simpan dulu untuk dilanjutkan keesokan harinya. (nra)