Mohon tunggu...
Nara Ahirullah
Nara Ahirullah Mohon Tunggu... Konsultan - @ Surabaya - Jawa Timur

Jurnalis | Pengelola Sampah | Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) | Tenaga Ahli Sekolah Sampah Nusantara (SSN) | Konsultan, Edukator dan Pendamping Program Pengelolaan Sampah Kawasan. Email: nurrahmadahirullah@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Serunya Nitizen saat LBP Bertelepon di Belakang Presiden

6 Februari 2022   12:45 Diperbarui: 6 Februari 2022   12:48 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang sering mengasumsikan dirinya pada orang lain. Tak terkecuali pada LBP dan Presiden Joko Widodo. Pada LBP, mereka mengasumsikan seharusnya sebagai anak buah yang harus selalu patuh pada pimpinannya, bersikap sopan, dan tetap seperti itu meskipun ada situasi yang gawat darurat. Pada Presiden, mereka mengasumsikan seharusnya sebagai Presiden punya anak buah yang sopan, menjaga sikap, dan selalu menghormati pimpinannya dalam kondisi apapun.

Itulah asumsi yang diharapkan pada LBP dan Presiden. Karena akan seperti itulah jika mereka jadi LBP dan Presiden Joko Widodo. Jika jadi LBP mereka akan tunduk pada Presiden sebagai atasannya seolah Presiden adalah Tuhan yang menciptakan dan memberi rezeki padanya. Sementara, jika menjadi Presiden, mereka akan jadi pemimpin yang gila hormat.

Demikian buruknya mengasumsikan perilaku diri sendiri pada orang lain sementara situasi dan kondisinya jauh berbeda. Kita harus tetap berhati-hati tentang apa yang kita katakan dan kita ketik di media sosial. Karena yang kita sampaikan sesungguhnya sama dengan yang biasa kita lakukan dan akan kita lakukan jika menjadi orang tersebut. (nra)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun