Mengetahui tentang diri sendiri sangat penting untuk menerapkan konsep cinta diri. Seperti kata pepatah “witing tresno jalaran soko kulino” atau “tak kenal maka tak sayang” jika kita ingin lebih mencintai diri kita maka Langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mengenal diri kita lebih dalam.
- Penerimaan diri (self acceptance)
Setelah cukup mengenal diri Langkah selanjutnya untuk mencapai Self – Love ini adalah dengan menerima nya. Kita harus memahami bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, pasti akan tetap ada kekurangan dalam kesempurnaan yang kita anggap itu.
- Pengguasaan diri
Dalam Stoicsm terdapat ajaran untuk dapat membantu untuk mengendalikan diri yang dinamakan dengan Dikotomi Kendali. Inti dari ajaran ini adalah “Some things are up to us, some things are not up to us -Epictetus” maksud dari kalimat di atas merupakan bentuk dari pengendalian diri dimana ada sesuatu yang dapat kita kendalikan dan ada sesuatu yang tidak dapat kita kendalikan.
- Up to us (dapat kita kendalikan):
- Pertimbangan, opini, atau persepsi kita.
- Keinginan kita.
- Tujuan kita.
- Segala sesuatu yang merupakan pikiran serta Tindakan kita sendiri.
- Not up to us (tidak dapat kita kendalikan):
- Tindakan orang lain.
- Opini orang lain.
- Kesehatan kita.
- Kekayaan kita.
- Kondisi kita saat lahir (jenis kelamin, orang tua, suku, kebangsaan, warna kulit, dan lain – lain.
Dengan memperhatikan mengendalikan tindakan dan pikiran, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh segala sesuatu yang berada di sekitar kita dengan sadar bahwa semua itu tidak berada dalam kendali kita dan lebih berfokus pada apa yang dapat kita kendalikan (pikiran dan tindakan).
REFRENSI
Salsabila, A. Dkk. (2012). Self Love Untuk Meningkatkan Harga Diri of Universitas Airlangga.
Henry, Patricia W. (Eds). (2019). Filosofi Teras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H