Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Kesetiaan Pada Athirah dan Jusuf Kalla

22 Januari 2014   15:06 Diperbarui: 13 November 2019   23:54 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390377959547725874

Mufidah yang sosoknya bagai merpati, lincah dan susah didekati. Namun Jusuf tetap berusaha keras untuk mendapatkan perhatian dan cinta Mufidah. Jusuf bersabar, walau mufidah selalu berusaha menghindar dan cuek saja jika kebetulan bertemu.

Jusuf tetap sabar menunggu jawaban mufidah. Jusuf juga berusaha untuk memaklumi ketakutan Mufidah yang sudah mengetahui latar belakang keluarganya. Ketakutan bahwa Jusuf akan meniru ayahnya, melakukan poligami. 

Kesetiaan Athirah akhirnya memang mampu memenangkan hati Haji Kalla kembali. Haji Kalla mulai lebih sering berkunjung ke rumahnya. Tak terbatas setelah subuh dan menjelang maghrib saja. 

Bahkan setelah Athirah meninggal, Haji Kalla seperti tak bersemangat lagi menjalani kehidupannya. Dia sering terlihat murung dan tatapannya hampa. Sekitar tiga bulan setelah Athirah meninggal, Haji Kalla pun menyusulnya ke alam baka. Kesetiaan dan kesabaran Jusuf pun membawa hasil. Hati Mufidah luluh, demikian juga hati Ayah Mufidah. 

Ayah Mufidah yang semula menginginkan anaknya menikah dengan sesama orang Minang, bahkan sudah punya calon, akhirnya luluh juga. Ayah mufidah akhirnya merestui hubungan Jusuf dan Mufidah. Jusuf tak pernah menginjakkan kaki dirumah istri kedua ayahnya, walau jaraknya hanya sekitar satu km. 

Pertama kali Jusuf kesana adalah saat memperoleh kabar bahwa ayahnya meninggal. Jusuf tentu ingin mengurus jenazah ayahnya, namun dia sadar bahwa keluarga kedua ayahnya tentu juga ingin mengurus jenazah ayahnya. 

Bisa terjadi keributan jika kedua keluarga itu masing-masing memaksakan kehendaknya. Maka Jusuf mengambil keputusan bahwa pengurusan jenazah dilakukan di rumah istri kedua ayahnya, selanjutnya jenazah akan disemayamkan di masjid di samping rumah Jusuf. 

Jusuf pun memenuhi janjinya pada Athirah, untuk menjaga Mufidah, untuk tak melakukan poligami. Untuk setia hanya pada satu keluarga. *** Kisah diatas adalah kisah yang tertulis dalam buku yang berjudul Athirah, yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Sebuah novel yang terinspirasi dari kisah Jusuf Kalla dan Ibundanya.

1390377959547725874
1390377959547725874

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun