Mohon tunggu...
Nara
Nara Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pendiam dan lebih suka berkomunikasi lewat tulisan. Instruktur di PPPPTK bidang otomotif dan elektronika Malang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisah Putra Daerah yang sedang Galau

26 April 2012   07:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini pak guru sedang galau. Jika rekomendasinya terhadap pak X di tolak, maka dia harus bersiap memiliki kepala sekolah yang tidak kompeten, yang pada akhirnya pasti akan menambah beban kerjanya. Apalagi jika kepentingan politik telah ikut mengambil peran. Yang diangkat adalah orang yang dekat dengan penguasa, tanpa memperhatikan bagaimana kemampuannya. Sepertinya apa yang sudah dirintis sekian lama oleh kepala sekolah lama demi kemajuan sekolah, akan mengalami kemunduran lagi

Saya lalu menanyakan, kenapa bukan dia saja yang mencalonkan diri? Dia menjawab bahwa dengan kemampuan yang dimiliki, dan kelebihannya sebagai putra daerah, maka dia adalah calon terkuat kedua setelah pak X. Tapi dia masih terlalu muda, golongannya baru IIIb, dan ini tak memenuhi syarat untuk menjadi kepala sekolah.

***

Saya hanya bisa berharap, semoga saja pihak terkait mau mempertimbangkan kembali rekomedasi yang diberikan pak guru tersebut, bahwa pak X lah yang pantas menduduki jabatan kepala sekolah disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun